TEMPO Interaktif, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat menyatakan, tenaga kerja Indonesia dari luar negeri yang mudik tahun ini berkisar 80 ribu hingga 100 ribu orang dengan jumlah remitansi atau uang kiriman TKI mencapai Rp 800 miliar lebih.
BNP2TKI mencatat data Bank Indonesia bahwa angka pengiriman uang para TKI dari luar negeri per semester pertama 2011 hingga Juni lalu sebesar US$ 3.340.908.140,22 miliar atau lebih dari Rp 28,5 triliun, dengan memakai kurs US$1 = Rp 8.500.
"Di luar catatan Bank Indonesia tentu angkanya jauh lebih banyak. Karena, tak sedikit TKI mengirim uangnya ke kampung halaman lewat perantara di luar jasa perbankan," ujar Jumhur. Ia menyatakan, total remitansi TKI yang masuk ke Indonesia dalam setahun lebih dari Rp. 100 triliun.
Arus mudik TKI dihitung sejak sepuluh hari menjelang lebaran hingga sepuluh hari sesudahnya. Menurut Jumhur, di luar musim Lebaran, jumlah TKI yang pulang dalam 20 hari seluruhnya 40 ribu orang dan sebulan sekitar 60 ribu orang.
"Rata-rata TKI pulang ke tanah air per hari sebanyak 2.000 orang dan saat lebaran ini jumlahnya menjadi 4.000 orang per hari," kata Jumhur, Ahad (28/8) melalui keterangan tertulis. Terkait kepulangan TKI ini, kata Jumhur, BNP2TKI sudah memiliki sembilan kantor pelayanan pendataan.
Kantor itu lain di Nunukan (Kalimantan Timur), Tanjungpinang (Kepulauan Riau), Entikong (Kalimantan Barat), GPK TKI Selapajang (Tangerang, Banten), Bandara Adi Soemarmo (Solo, Jawa Tengah), Bandara Husein Sastranegara (Bandung, Jawa Barat), Bandara Adi Sutjipto (Yogyakarta), Bandara Juanda (Surabaya, Jawa Timur), dan Bandara Selaparang (Mataram, Nusa Tenggara Barat).
Selain itu juga terdapat pelabuhan yang banyak digunakan TKI untuk pulang seperti Pelabuhan Dumai (Riau), Pelabuhan Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau), Pelabuhan Belawan (Sumatera Utara), dan beberapa pelabuhan lain. Jumhur mengklaim bahwa sampai saat ini pelayanan dari semua terminal kedatangan TKI yang ada di Indonesia sepenuhnya aman dan lancar.
"Baik yang menggunakan bandar udara maupun pelabuhan," katanya. Ia mengklaim, kelancaran pelayanan terhadap puluhan ribu TKI mudik lebaran tahun ini karena kesigapan petugas yang memiliki komitmen terbaik untuk melayani TKI.
l ATMI PERTIWI
Berita terkait
Sidang Isbat Digelar Tertutup, Ini Penjelasan dari Menteri Agama
5 Juni 2016
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai, sidang isbat digelar untuk menghindari dampak negatif.
Baca SelengkapnyaBagaimana Hukum Puasa di Bulan Rajab?
21 April 2015
"Memang banyak hadis yang mendukung pelaksanaan puasa sunnah."
Baca SelengkapnyaPuasa Perbarui Sistem Kekebalan Tubuh
13 Juni 2014
Puasa yang lama juga menurunkan enzim PKA yang ada hubungannya dengan penuaan dan hormon yang meningkatkan risiko kanker dan pertumbuhan tumor.
Baca SelengkapnyaMenu Lebaran dari Timur ke Barat ala Izabel Jahja
15 Agustus 2013
Di rumah keluarga Izabel Jahja, menu Lebaran-nya mulai ala Padang, Aljazair, Afrika Utara, hingga Prancis.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran Beburu Nanas 'Si Madu' di Subang
14 Agustus 2013
Khusus nanas dan kerupuk melarat, penjualannya naik sampai 300 persenan.
Baca SelengkapnyaOleh-oleh Tahu Aci Khas Tegal Diserbu Pemudik
13 Agustus 2013
Saat musim arus balik Lebaran, setiap hari kios Putra Nata Jaya bisa menjual 8.000 tahu aci.
H+4 Lebaran, Ragunan Masih Dipadati Pengunjung
12 Agustus 2013
Berwisata saat libur Lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat
Baca SelengkapnyaAcara Halal Bi Halal Sultan HB X Sepi
12 Agustus 2013
Sebelumnya selama dua kali halal bi halal berlangsung di Keraton Yogyakarta ketika suhu politik antara Sultan dan pemerintah pusat memanas.
Baca SelengkapnyaLebaran, Peggy Melati Sukma Mudik ke Bandung
12 Agustus 2013
Di Bandung, menu istimewa Lebaran ala Peggy Melati Sukma adalah kari kambing dan nasi kebuli.
Baca SelengkapnyaRieka Roeslan Emoh Pakai Pembantu Infal
12 Agustus 2013
Ditinggal pembantu mudik, Rieka Roeslan mengatakan tidak masalah. Dia enggak suka memakai orang tak dikenal, karena itu dia tak pakai pembantu infal.
Baca Selengkapnya