Agum dan Susilo Tetap Maju dalam Pencalonan Wapres

Reporter

Editor

Senin, 15 Desember 2003 11:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menko Polsoskam (demisioner) Agum Gumelar dan mantan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono tetap maju dalam bursa pencalonan wakil presiden untuk mendampingi Presiden Megawati. Nama Agum diusulkan Fraksi Perserikatan Daulat Umat, sementara Susilo diajukan Fraksi Kesatuan Kebangsaan Indonesia dan usulan perseorangan.

”Saya berusaha untuk memenuhi dan tidak mengecewakan harapan ini,” kata Agum kepada wartawan di Gedung Nusantara III DPR/MPR, Rabu (25/7). Soal persaingannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono yang sama-sama dari unsur TNI, menurut Agum, itu tidak masalah. Karena sesuai mekanisme MPR tiap fraksi boleh mengajukan satu calon. ”Proses akan tetap berjalan,” Agum menegaskan.

Pagi ini, semua calon Wapres dipanggil pimpinan MPR untuk menjawab sejumlah pertanyaan berkait pencalonnya. Agum yang mendapat giliran pertama mengatakan, pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan hanya seputar kesetiaan dan persyaratan yang harus dipenuhi. Seleksi tersebut memakan waktu sekitar lima menit. Sedangkan Susilo Bambang Yudhoyono yang mendapat giliran kedua menyatakan hal serupa.

Tetang usulan persorangan terhadap dirinya, menurut Susilo, di antaranya datang dari Fraksi PDIP dan Fraksi Utusan Golongan. Ditanya pertemuannya dengan Presiden Megawati, menurut Susilo, hal tersebut tidak berkaitan dengan pencalonan wapres dirinya. “Saya hanya mengucapkan selamat dan sukses kepada beliau,”ujarnya. Dia berharap kompetisi akan berjalan secara sehat dan fair. (anggoro gunawan)

Berita terkait

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

11 menit lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

18 menit lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

28 menit lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

28 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

43 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

47 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

52 menit lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

1 jam lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya