Pemuda Ini Acungkan Gambar Garuda Dipenggal di Upacara 17 Agustus

Reporter

Editor

Rabu, 17 Agustus 2011 12:43 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO Interaktif, Bandung - Seorang pemuda tiba-tiba menyelonong nyaris ke tengah lapangan saat upacara sedang berlangsung sambil mengacungkan poster bergambar mirip lambang negara, Garuda, namun dengan kepala terpenggal dilengkapi tulisan "Patung Garuda telah Mati", "Islam Akan Tetap Hidup".

Pemuda itu belakangan diketahui bernama Muhamad Cucu Setiawan, 34 tahun, asal Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Mengenakan setelan kemeja, celana hitam, topi hitam, dan sepatu pantofel cokelat, pemuda berjanggut ini masuk lapangan beberapa saat setelah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan membacakan pidato.

Cucu masuk lapangan dari pojok barat daya Gasibu, di dekat tenda kelompok paduan suara PSM ITB dan lokasi pembaca mata acara. "Saya sempat melihat sekilas, tiba-tiba saja dia masuk sambil mengacungkan poster atau apa, tapi tadi dia langsung dibawa lagi sama aparat," ujar Wisnu, anggota paduan suara mahasiswa ITB.

Sesaat setelah diseret keluar, Cucu langsung menjadi pusat perhatian para pemburu berita. Cucu pun langsung menyambut sorotan kamera wartawan dengan kembali mengacungkan poster dari bahan styrofoam yang dia bawa. "Kita sebagai muslim harus menegakkan apa yang tertanam dalam Al-Quran dan Sunnah," ujarnya memberikan alasan atas ulah nekatnya.

Ia menyangkal beraksi atas nama atau dengan sponsor organisasi tertentu. "Saya dari masyarakat Bandung, saya aktif di organisasi yang tidak aktif, saya sendiri saja," kilahnya.

Pemuda kelahiran 23 November 1977 itu mengaku pekerjaan sehari-harinya adalah guru privat komputer di sebuah sekolah dasar di Lembang. Cucu tinggal di RT 02 RW 05, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. "Jika aparat yang berwajib mau menangkap, silakan," tandasnya.

Aksi Cucu tak ayal juga menuai reaksi dari beberapa pihak yang nongkrong di sekitar lapangan upacara. Saat wawancara wartawan berlangsung, seorang pria merebut poster styrofoam yang diacungkan Cucu. "Apa ini, bangsat..," kata pria paruh baya yang diduga aktivis sebuah ormas itu.

Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Widodo Eko Prihastopo menyatakan pihaknya tidak menangkap Cucu. "Ah, itu kan hanya bentuk ungkapan yang terlalu ekspresif, tapi pada intinya dia tidak mengganggu ketertiban," ujarnya seusai upacara.

ERICK P. HARDI

Berita terkait

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2022

Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

Belajar sejarah tak melulu dari buku melainkan juga bisa lewat menonton film. Simak ulasannya di sini.

Baca Selengkapnya

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

5 Juni 2022

Pelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan

Menyosialisasikan perjuangan Ratu Kalinyamat lewat pagelaran seni-seni tradisional yang digemari masyarakat, harus terus ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

17 Agustus 2021

Nasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia

Laksamana Maeda dianggap pengkhianat karena mendukung kemerdekaan Indonesia. Bagaimana nasibnya?

Baca Selengkapnya

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

16 Agustus 2021

BM Diah, Wartawan Penyelamat Naskah Asli Proklamasi

BM Diah mengatakan naskah asli teks proklamasi dibuang ke tempat sampah begitu saja usai diketik oleh Sayuti Melik.

Baca Selengkapnya

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

16 Agustus 2021

Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan Bentukan Muhammadiyah

Ulama Muhammadiyah di Yogyakarta membentuk satuan Askar Perang Sabil (APS) untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

14 Agustus 2021

AR Baswedan, Tokoh Keturunan Arab yang Berjuang untuk Kemerdekaan RI

AR Baswedan merupakan kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

5 Agustus 2021

Mengenal Sukarni, Penculik Bung Karno ke Rengasdengklok

Sukarni bersama tokoh pemuda lainnya menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok jelang kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

17 Agustus 2017

Kisah Kurir Kemerdekaan Pengirim Kabar Proklamasi 1945

Dua bulan setelah Proklamasi 1945, Kepala Kepolisian Negara Raden Said Soekanto memberi tugas kepada pemuda-pemuda menyebarkan berita proklamasi.

Baca Selengkapnya

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

16 Agustus 2017

Amir Hamzah: Raja Penyair Pujangga Baru yang Mati Tragis

Amir Hamzah mempromosikan pentingnya kemerdekaan hingga ke dusun. Dibunuh karena dianggap pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

31 Juli 2017

Infografis: Drama Menegangkan Seputar Proklamasi 17 Agustus 1945

Inilah catatan harian kita seputar Proklamasi 17 Agustus 1945. Ada kisah yang Anda belum tahu?

Baca Selengkapnya