Simpati Mengalir untuk Jumati

Reporter

Editor

Jumat, 12 Agustus 2011 03:07 WIB

TEMPO Interaktif, Pamekasan - Jum’ati, 14 tahun, penderita borok selebar telapak tangan orang dewasa yang merusak sebagian wajahnya, mendapatkan simpati dari berbagai pihak.

Warga Dusun Makkol, Desa Batubintang, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, itu segera menjalani operasi rekonstruksi wajahnya di Surabaya. "Biaya operasi anak saya ditanggung Pemerintah Kabupaten Pamekasan," tutur Misti, 40 tahun, ibunda Jum'ati, Kamis 11 Agustus 2011.

Menurut Misti, kepastian mengoperasi wajah anaknya diperoleh setelah Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman menjenguk Jum’ati di Rumah Sakit Daerah Pamekasan, Rabu kemarin, 10 Agustus 2011. Selain berjanji membiayai seluruh biaya operasi, bupati juga memberikan santunan senilai Rp 5 juta.

Selain dari bupati, juga ada sumbangan dari masyarakat Jawa Timur Rp 6,5 juta. ”Terima kasih," ucap Misti pula. Dana sumbangan itu akan digunakan untuk biaya hidup dan transportasi sehari-hari keluarga selama Jum'ati menjalani perawatan di Surabaya.

Direktur Rumah Sakit Daerah Pamekasan, Iri Agus Subaidi, menjelaskan borok yang menjalar di wajah Jum'ati adalah kanker ganas. Namun operasi di Surabaya belum bisa dilaksanakan karena kondisi kesehatan Jum'ati belum stabil. "Kita rawat dulu di sini. Setelah kesehatan stabil barulah dirujuk ke Surabaya," ujarnya. Namun Iri Agus belum bisa menjelaskan di rumah sakit apa di Surabaya Jum’ati akan menjalani operasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, penyakit mulai mendera Jum’ati sejak lima bulan lalu. Bermula dari hal sepele. Ada benjolan kecil di dalam hidung Jum’ati. Merasa risih, Jum’ati memencet benjolan itu hingga pecah dengan menggunakan tangannya sendiri.

Alih-alih sembuh, tubuh Jum’ati malah terserang demam tinggi. Bekas benjolan itu berubah menjadi borok atau koreng yang dari hari ke hari semakin membesar.
Akibatnya sungguh menyayat hati Jum’ati. Separuh wajah gadis dari keluarga miskin itu rusak digerogoti borok yang ternyata kanker ganas tersebut.


Orang tua Jum'ati sudah berupaya mengobati anakanya secara medis maupun non medis. Tapi hingga persediaan yang habis kesembuhan Jum'ati tidak didapat. Jum'ati hanya bisa tergolek lemah di kamar rumahnya hingga kemudian ihwal penderitaan Jum'ati diketahui Bupati Pamekasan KH Khilillurrahman yang membawanya ke rumah sakit Pamekasan.

Menurut Abdullah, ayah Jum'ati, anaknya pernah dibawa ke sebuah rumah sakit di Surabaya untuk berobat. Abdullah saat itu membawa kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), fasilitas pengobatan gratis. Namun oleh petugas rumah sakit kartu Jamkesmas itu dirobek karena identitas yang tertera di dalam kartu berbeda dengan identitas Abdullah.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Pemerintah Buka Pendaftaran KIP untuk Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Syaratnya

20 Februari 2024

Pemerintah Buka Pendaftaran KIP untuk Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Syaratnya

Pemerintah membuka pendaftaran Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah Merdeka 2024 yang berlangsung mulai 12 Februari hingga 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Politik Gentong Babi, Direktur IDEAS Beberkan Penyebab Bansos Rentan Dipolitisasi

13 Februari 2024

Soal Politik Gentong Babi, Direktur IDEAS Beberkan Penyebab Bansos Rentan Dipolitisasi

Politik gentong babi merupakan istilah yang muncul pada masa perbudakan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ganjar dan Anies Baswedan Bahas Soal UKT Mahal Saat Debat Capres, Ini Penjelasan Istilah UKT

6 Februari 2024

Ganjar dan Anies Baswedan Bahas Soal UKT Mahal Saat Debat Capres, Ini Penjelasan Istilah UKT

UKT mahal yang memberatkan mahasiswa disinggung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat Capres. Ini penjelasan uang kuliah tunggal.

Baca Selengkapnya

Ganjar Bikin Program Satu Sarjana untuk Keluarga Miskin Demi Indonesia Maju

23 Desember 2023

Ganjar Bikin Program Satu Sarjana untuk Keluarga Miskin Demi Indonesia Maju

Ganjar mengatakan perlu ada dukungan, kerja sama, dan karakter yang kuat dari rakyat untuk mewujudkan Indonesia unggul.

Baca Selengkapnya

Ganjar Kampanye di NTB, Beberkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

3 Desember 2023

Ganjar Kampanye di NTB, Beberkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menekankan pentingnya pendidikan sebagai jembatan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Ganjar-Mahfud Md Bicara Soal Firli Bahuri hingga HGU IKN 190 Tahun di UMJ

24 November 2023

Ganjar-Mahfud Md Bicara Soal Firli Bahuri hingga HGU IKN 190 Tahun di UMJ

Ganjar dan Mahfud Md. membahas sejumlah isu dalam dialog terbuka di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 3 Drama Korea Tentang Anak Tertukar, Bikin Penonton Jengkel dan Haru

18 November 2023

Rekomendasi 3 Drama Korea Tentang Anak Tertukar, Bikin Penonton Jengkel dan Haru

Drama korea bertema anak tertukar kerap menyajikan cerita menarik dan tak pernah basi.

Baca Selengkapnya

Depok Raih Penghargaan Kota Layak Anak, DKR Ungkit Banyak Siswa Miskin Belum Dapat Sekolah

25 Juli 2023

Depok Raih Penghargaan Kota Layak Anak, DKR Ungkit Banyak Siswa Miskin Belum Dapat Sekolah

DKR berharap Wali Kota Depok dapat memberikan jalan keluar agar anak-anak dari keluarga miskin bisa mendapatkan haknya untuk bersekolah.

Baca Selengkapnya

Tingkat Kemiskinan Turun jadi 9,36 persen per Maret 2023, BPS: Masih Lebih Tinggi Ketimbang Sebelum Pandemi

17 Juli 2023

Tingkat Kemiskinan Turun jadi 9,36 persen per Maret 2023, BPS: Masih Lebih Tinggi Ketimbang Sebelum Pandemi

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengumumkan tingkat kemiskinan pada Maret 2023 turun menjadi 9,36 persen atau sebanyak 25,9 juta orang.

Baca Selengkapnya