TEMPO Interaktif, Jakarta - Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN), partai baru bentukan Putri Abdurrahman Wahid, Yeni Wahid menyatakan akan mengusung Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi menjadi calon presiden dari partainya. "Tapi saat ini kami fokus lolos dulu administasi partai sesuai undang undang," ujarnya saat syukuran kantor DPP PKBN di Kalibata, Jakarta Selasa, Rabu 10 Agustus 2011.
Ia menegaskan partai yang didirikannya bersama tokoh NU dan tokoh daerah, untuk meneruskan perjuangan Gus Dur dan mengisi kekosongan partai yang beraliran Islam Moderat. "Kami telah memenuhi syarat minimum partai politik. Kepengurusan sudah ada diseluruh Indonesia." katanya. "Soal uang kami semuanya bahu membahu dengan menggunakan kantong sendiri."
Yenny mengaku partainya tidak bisa dilepaskan dari PKB yang saat ini dipimpin Muhaimin Iskandar. Bahkan, PKBN menargetkan 75 persen suara PKB dalam pemilu 2004 lalu beralih ke PKBN.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar dipersilakan bergabung dengan PKBN. "Silahkan dia bergabung dengan partai ini. Syarat mengakui Gus Dur sebagai pimpinan partai ini secara hukum.
Ia optimis kalau partai yang didirikannya akan memperoleh minimal 70 persen dari 11 persen suara yang pernah diraih PKB bahkan lolos Parlementary Threshold. "Kami akan menyerahkan dokumen persyaratan secara bertahap ke Kementerian Hukum dan HAM. Karena Kemenkuham memintanya dicicil," ujar Ahmad Syahid Sekretaris Jenderal PKBN.
Ahmad mengklaim stuktur partai sudah ada di 33 provinsi, 400 kabupaten/kota dan 3000 kecamatan. Bahkan, untuk wilayah jawa dan aceh stuktur partai sudah mencapai 100 persen."Kami ada kesulitan di luar Jawa. Tapi kami optimis bisa lolos."