TEMPO Interaktif, Bengkulu - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu akan mendirikan radio siaga bencana untuk menunjang sosialisasi mitigasi bencana sehingga terjangkau hingga daerah pedesaan.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Provinsi, Bambang Hermanto, mengatakan radio ini didirikan sebagai salah satu usaha pemerintah agar masyarakat yang berada di pedesaan dapat menerima informasi secara benar dan akurat.
"Saat ini masyarakat setiap harinya menerima banyak sekali informasi bencana. Hal inilah yang disikapi pemerintah agar informasi yang diterima tersebut tidak salah," katanya, Kamis, 14 Juli 2011.
Menurut dia, radio siaga yang didirikan menggunakan APBD senilai Rp 1,9 miliar itu akan mulai siaran pada akhir 2011 ini dan dapat diakses masyarakat Bengkulu hingga di daerah pelosok pedesaan.
Media radio dipandang efektif untuk menyampaikan informasi karena 30 persen wilayah Provinsi Bengkulu ini terdiri dari pesisir pantai dan 80 persennya adalah pedesaan. "Bukan kita menepikan media lain. Hanya saja keluarga kita yang di desa lebih banyak mengakses radio ketimbang koran dan televisi.”
Untuk tahap awal, BPBD akan membangun radio ini di Kota Bengkulu yang berlokasi di Air Sebakul. Lokasi ini dipilih karena berdekatan dengan pusat kota. "Kita sudah melakukan lelang dan dalam bulan ini pembangunan akan berjalan,” tambahnya.
Setelah itu, pihaknya berencana membangun radio yang sama di sembilan kabupaten/kota di daerah ini.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Berita terkait
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara
7 Maret 2022
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas
20 November 2021
Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol
2 November 2019
Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia
2 November 2019
Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas
25 September 2016
Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan
19 Juni 2016
Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan
19 Juni 2016
Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal
19 Juni 2016
Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaDarurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada
13 April 2016
Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan
31 Maret 2016
Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.
Baca Selengkapnya