TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meneliti Badan Sumber Daya Manusia Indonesia Pemerhati Pengembangan Ekonomi Daerah (BSDMI P2ED), lembaga yang kerap mencatut nama Istana dalam kegiatannya. Sebab, lembaga itu diduga merekrut karyawan dengan menarik uang dan menjanjikan mereka bakal jadi pegawai negeri sipil.
"Nanti, kalau ada bukti, saya minta aparat penegak hukum mengambil tindakan saja, (kepada yang) menjual-jual nama seperti itu," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Rabu, 13 Juli 2011. Menurutnya, ia mendengar namanya digadang lembaga tersebut sebagai salah satu pembinanya.
"Itu bohong semua. Kita buktikan kapan dia meminta saya sebagai pembina. Mesti ada suratnya resmi dan dia statusnya apa," kata Gamawan. Ia berpendapat, lembaga swadaya masyarakat yang beroperasi menjual nama petinggi negara dan Istana haruslah ditindak.
BSDMI P2ED adalah lembaga yang didirikan Irwanur Latubual pada 31 Desember 2009 di Jakarta. Dalam struktur organisasinya, Latubual mencantumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi sebagai pendiri. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng disebut sebagai anggota Dewan Pakar, sedangkan mantan Kepala Kepolisian RI Bambang Hendarso Danuri dimasukkan jadi salah seorang anggota Dewan Penasihat.
Lembaga abal-abal itu gencar beraktivitas di daerah dengan menggunakan kop surat berlambang Garuda, serupa kop resmi Istana. Irwanur sendiri mengaku sebagai Staf Ahli Presiden, dan membual organisasinya segera menjadi kementerian tersendiri.
Klaim itu sudah dibantah oleh Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, yang menampik klaim Irwanur tersebut. Yang ada ialah staf khusus Presiden, bukan staf ahli. Sedangkan BSDMI P2ED bukanlah bentukan pemerintah pusat, apalagi bakal jadi kementerian.
Berbekal kop ala Istana dan klaim sebagai staf ahli SBY, Irwanur dan kawan-kawannya nyaris selalu diterima kepala daerah, dan membentuk kantor wilayah di sejumlah daerah. Antara lain Sumatra Utara, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku Utara, hingga Papua Barat.
Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi Riau Surya Maulana mengaku pernah didatangi salah seorang BSDMI P2ED yang menunjukkan surat-surat berkop Garuda dan meminta bertemu Gubernur Riau, Rusli Zainal. "Saya cek mengenai lembaga ini karena tidak jelas. Saya arahkan ke Kesbangpolinmas (Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat)," ucapnya saat dihubungi melalui telepon.
Namun, orang dari lembaga itu menolak karena mengaku diperintah SBY untuk hanya bertemu Gubernur. "Akhirnya saya tolak dan tidak pernah ada audiensi dengan Gubernur Riau," kata Surya.
BUNGA MANGGIASIH
Berita terkait
Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?
4 hari lalu
Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.
Baca SelengkapnyaDukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda
7 hari lalu
Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini
Baca SelengkapnyaIrjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar
45 hari lalu
Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali
Baca SelengkapnyaAHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil
51 hari lalu
Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.
Baca SelengkapnyaMendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa
59 hari lalu
Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan
Baca SelengkapnyaPemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP
26 Februari 2024
Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKorupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun
22 Februari 2024
Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan
Baca SelengkapnyaStafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula
7 Februari 2024
Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia
Baca SelengkapnyaMahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku
23 Desember 2023
Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.
Baca SelengkapnyaTidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main
20 November 2023
"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.
Baca Selengkapnya