Menteri Dalam Negeri Telusuri Lembaga Pencatut Istana

Reporter

Editor

Rabu, 13 Juli 2011 14:47 WIB

Gamawan Fauzi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meneliti Badan Sumber Daya Manusia Indonesia Pemerhati Pengembangan Ekonomi Daerah (BSDMI P2ED), lembaga yang kerap mencatut nama Istana dalam kegiatannya. Sebab, lembaga itu diduga merekrut karyawan dengan menarik uang dan menjanjikan mereka bakal jadi pegawai negeri sipil.

"Nanti, kalau ada bukti, saya minta aparat penegak hukum mengambil tindakan saja, (kepada yang) menjual-jual nama seperti itu," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Rabu, 13 Juli 2011. Menurutnya, ia mendengar namanya digadang lembaga tersebut sebagai salah satu pembinanya.

"Itu bohong semua. Kita buktikan kapan dia meminta saya sebagai pembina. Mesti ada suratnya resmi dan dia statusnya apa," kata Gamawan. Ia berpendapat, lembaga swadaya masyarakat yang beroperasi menjual nama petinggi negara dan Istana haruslah ditindak.

BSDMI P2ED adalah lembaga yang didirikan Irwanur Latubual pada 31 Desember 2009 di Jakarta. Dalam struktur organisasinya, Latubual mencantumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi sebagai pendiri. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng disebut sebagai anggota Dewan Pakar, sedangkan mantan Kepala Kepolisian RI Bambang Hendarso Danuri dimasukkan jadi salah seorang anggota Dewan Penasihat.

Lembaga abal-abal itu gencar beraktivitas di daerah dengan menggunakan kop surat berlambang Garuda, serupa kop resmi Istana. Irwanur sendiri mengaku sebagai Staf Ahli Presiden, dan membual organisasinya segera menjadi kementerian tersendiri.

Klaim itu sudah dibantah oleh Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, yang menampik klaim Irwanur tersebut. Yang ada ialah staf khusus Presiden, bukan staf ahli. Sedangkan BSDMI P2ED bukanlah bentukan pemerintah pusat, apalagi bakal jadi kementerian.

Berbekal kop ala Istana dan klaim sebagai staf ahli SBY, Irwanur dan kawan-kawannya nyaris selalu diterima kepala daerah, dan membentuk kantor wilayah di sejumlah daerah. Antara lain Sumatra Utara, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku Utara, hingga Papua Barat.

Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi Riau Surya Maulana mengaku pernah didatangi salah seorang BSDMI P2ED yang menunjukkan surat-surat berkop Garuda dan meminta bertemu Gubernur Riau, Rusli Zainal. "Saya cek mengenai lembaga ini karena tidak jelas. Saya arahkan ke Kesbangpolinmas (Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat)," ucapnya saat dihubungi melalui telepon.

Namun, orang dari lembaga itu menolak karena mengaku diperintah SBY untuk hanya bertemu Gubernur. "Akhirnya saya tolak dan tidak pernah ada audiensi dengan Gubernur Riau," kata Surya.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

4 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

7 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

45 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

51 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

59 hari lalu

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya