TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, Joko Santosa, menyatakan pihaknya masih mengkaji gagasan pembatasan biaya masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang disampaikan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh. "Masih dalam pengkajian, harus dihitung dulu berapa anggarannya yang harus disiapkan dan mekanismenya bagaimana," kata Joko kepada Tempo, Senin, 11 Juli 2011.
Menteri Pendidikan Nasional M Nuh menyatakan kementeriannya akan membatasi biaya masuk PTN. Pembatasan ini dilakukan karena selama ini sejumlah PTN menerapkan biaya masuk yang terlampau tinggi.
Joko mengatakan, dengan pembatasan ini, pemerintah akan menanggung sejumlah komponen pembiayaan yang selama ini dibebankan PTN kepada calon mahasiswa. Menurut dia, berdasarkan data 2010, Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dikumpulkan oleh 88 PTN di Indonesia mencapai Rp 11 triliun. "Dari nilai ini nanti sebagian akan dibiayai pemerintah, tapi berapa nilainya belum diputuskan," kata Joko.
Besarnya biaya pendidikan yang akan dibiayai pemerintah pun berbeda di tiap program studi. "Tergantung pada kebutuhan program studi itu," kata Joko.
Dia memberi contoh, jurusan teknik mesin mungkin memiliki biaya pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan jurusan jurnalistik. Karena teknik mesin untuk praktek saja butuh biaya cukup besar.
Penghitungan dan mekanisme pembatasan ini sendiri akan menjadi patokan bagi PTN menentukan biaya bagi calon mahasiswa baru. "Jadi, meski PTN punya kewenangan mengatur berapa biayanya, batasannya berdasarkan keputusan ini," kata Joko.
Ia juga menyatakan konsep pembatasan akan rampung dan dapat diterapkan dalam tahun ajaran 2012/2013. "Karena tahun ini kan sudah tidak mungkin, jadi mudah-mudahan tahun depan," kata Joko.
FEBRIYAN
Berita terkait
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar
35 hari lalu
ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.
Baca SelengkapnyaDi Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude
55 hari lalu
Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?
Baca SelengkapnyaFSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah
3 Juni 2023
Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.
Baca SelengkapnyaMWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal
6 April 2023
Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.
Baca Selengkapnya30 Jurusan Persaingan Terketat di SNMPTN 2022, Buat Prediksi SNBP 2023
6 Januari 2023
Simak di sini daftar jurusan dan kampus dengan keketatan tertinggi untuk persiapan SNBP 2023.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: Ada Gempa Jakarta, Kisruh SBM ITB, SNMPTN
27 Desember 2022
Berikut ini Kaleidoskop 2022 sains, pendidikan, digital, dan lingkungan, untuk periode Maret-April.
Baca SelengkapnyaBangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa
5 Desember 2022
Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.
Baca SelengkapnyaIni Perbedaan SNMPTN dengan SNBP, Seleksi Masuk PTN Jalur Prestasi 2023
4 Desember 2022
Walaupun memiliki perbedaan yang signifikan, tetapi mekanisme SNMPTN dan SNBP memiliki persamaan yang telah ada sebelumnya.
Baca SelengkapnyaUnair Lakukan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023, Apa yang Beda degan Tahun Lalu?
3 Desember 2022
Universitas Airlangga (Unair) menggelar sosialisasi penerimaan mahasiswa baru 2023, sejauh apa berbeda dengan PMB tahun lalu?
Baca SelengkapnyaKapan Pendaftaran dan Jadwal UTBK SBMPTN 2023? Ini Penjelasan Kemendikbud
13 Oktober 2022
Para siswa dan orang tua menunggu Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengumumkan jadwal dan aturan lengkap UTBK SBMPTN 2023.
Baca Selengkapnya