Kementerian Pendidikan Akan Batasi Biaya Masuk PTN

Reporter

Editor

Minggu, 10 Juli 2011 17:08 WIB

Ribuan calon mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kaltim, mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Kampus Unmul, Rabu (1/7). Jumlah peserta seleksi mencapai 6.543 orang. Foto: TEMPO/Firman Hidayat

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pendidikan Nasional akan membatasi besaran biaya masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun 2012. Saat ini konsepnya masih disusun. "Saya sudah minta (besarn biaya) itu didesain," kata Menteri Pendidikan Nasional, Muhammad Nuh di sela peresmian Sekolah Tzu Chi di kawasan Pantai Pondok Indah Kapuk, Jakarta Utara, Ahad, 10 Juli 2011. "Untuk tahun 2011, disiapkan ada mekanisme baru di dalam pengalokasian anggaran itu (biaya masuk ke PTN)."

Adapun langkah pemerintah membatasi ambang atas biaya masuk PTN, akan dibuatkan model pembiayaan tertentu yang wajib dibiayai pemerintah. "Dengan desain ini, disiapkan ada mekanisme baru di dalam pengalokasian anggaran itu," kata Nuh. "Dana tersebut akan dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional 2012."

Menurut Nuh, selama ini biaya masuk ke PTN ditentukan masing-masing pimpinan perguruan tinggi. Bahkan, banyak yang terlampau tinggi mematok hingga memberatkan masyarakat. Untuk mencegah adanya biaya masuk yang terlampau mahal, diperlukan ada pembatasan maksimal dengan porsi tertentu.

Biaya masuk PTN pada tahun akademik ini berada pada kisaran Rp 1 juta ke atas. Pada situs resmi Universitas Gajah Mada misalnya, biaya masuk yang disebut Sumbangan Peningkatan Mutu Akademik ditentukan berdasarkan program studi dan kemampuan orang tua siswa, dengan nilai terendah sebesar Rp 5 juta dan tertinggi sebesar Rp 100 juta pada jurusan pendidikan kedokteran.

Saat ini jumlah PTN mencapai 83 dari total 2.975 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Nuh mengatakan, Kementerian hanya bisa membatasi biaya masuk bagi PTN. Sedangkan untuk perguruan tinggi swasta (PTS) sulit dilakukan karena tergantung kebutuhan masing-masing kampus. Namun demikian, perbedaan antara PTN dan PTS hanya pada besaran biaya sumbangan pendidikan, sedangkan SPP tetap tidak mengalami perbedaan, yaitu berkisar antara Rp 1 - Rp 2 juta per semester.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

1 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

4 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

11 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

17 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

30 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

30 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

31 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

34 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

37 hari lalu

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.

Baca Selengkapnya