Almarhum Wartawan Ridwan Salamun Raih Udin Award

Reporter

Editor

Jumat, 8 Juli 2011 23:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Koresponden SUN TV yang dibantai massa saat meliput perkelahian di Tual, Maluku, Ridwan Salamun meraih anugerah Udin Award 2011 dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Anugerah diserahkan kepada isteri almarhum, Nurfi Saudah. Acara ini berlangsung pada malam Hari Ulang Tahun AJI ke-17 di Galeri Nasional, Jakarta, Jumat 8 Juli 2011.

Ridwan terpilih berdasarkan penilaian tiga dewan juri Udin Award, yaitu Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Imparsial Poengky Indarti, Sekretaris Jenderal Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia dan Anggota Dewan Pers Bekti Nugroho, dan Eko "Item" Maryadi dari AJI Indonesia.

Ketiga dewan juri mengatakan Ridwan Salamun merupakan sosok yang paling tepat menerima penghargaan Udin Award, di antara enam jurnalis kandidat penerima Udin Award. Kandidat lain adalah, jurnalis harian Aceh Ahmadi, kontributor situs berita Vivanews dan koran The Jakarta Globe di Papua Banjir Ambarita, dan jurnalis harian Solo Pos Triyono.


Ketiga jurnalis ini adalah mereka yang lolos dari peristiwa kekerasan saat menjalani tugas jurnalistiknya. Mereka ada yang dipukuli Komandan Kodim, ada yang diintimidasi tembakan oleh aparat militer, dan ada pula yang ditikam orang tak dikenal.

Kemudian kandidat lainnya, jurnalis tabloid Jubi dan Merauke TV Ardiansyah Matrais, Ridwan Salamun, dan Pemimpin Redaksi Mingguan Pelangi, Maluku, Alfrets Mirulewan. Ketiga kandidat ini meninggal akibat kekerasan yang terjadi sepanjang 2010. Mereka ada yang disiksa sampai mati, ada yang dikeroyok hingga tewas, dan ada yang mayatnya dibuang ke sungai.

Hasil penilaian dewan juri, ada dua kandidat terkuat penerima anugerah Udin Award, yakni, Ridwan dan Triyono, sama-sama meraih skor 380. Kriteria penilaian, keberanian jurnalistik, keteguhan mental, bobot resiko yang dihadapi, serta ketaatan terhadap etika profesi jurnalis.

Dewan juri kemudian memiliH Ridwan Salamun. Almarhum bukan hanya menjadi korban pembunuhan dengan cara keji, tetapi juga menjadi korban mafia hukum.

Para pembunuh Ridwan dibebaskan Pengadilan Negeri Tual. "Bahkan, kendati sudah tak bernyawa, Ridwan ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan terlibat dalam kerusuhan," kata Item, anggota dewan juri dalam siaran persnya.

Udin Award diambil dari nama jurnalis Berita Nasional (Bernas) Yogyakarta Fuad Muhammad Syafruddin yang dibunuh pada 1996. Nama Udin kemudian diabadikan sebagai anugerah tahunan yang diberikan kepada jurnalis yang mengalami tindakan kekerasan.

Ketua AJI Indonesia Nezar Patria mengatakan sejumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis terancam tak terungkap, bahkan pelakunya bebas.

"Wartawan Indonesia dicemasi tindakan pemidanaan dengan pasal pencemaran nama baik," kata Nezar dalam sambutannya.

Dalam kehidupan verbangsa, kata Nezar, perbedaan pendapat bisa berujung pada kebencian dan menyebabkan kekerasan.

Ketua Divisi Advokasi AJI Indonesia Margiyono mengatakan, majelis hakim yang membebaskan pelaku pembunuhan Ridwan Salamun merupakan musuh kebebasan pers saat ini. Mereka adalah, di antaranya,Jimmy Waleh dan Herman Siregar.

"Hakim seperti ini membuat ketakutan terhadap jurnalis," katanya.

AJI juga memberikan penghargaan Tasrif Award kepada Tessa Piper, sebagai apresiasi terhadap dedikasinya dalam membantu pers di Indonesia, bahkan sejak era represi pemerintahan Orde Baru.

Tasrif Award diberikan kepada individu maupun lembaga yang telah memiliki kontribusi bagi pers dalam menjalankan tugasnya, seperti memajukan kebebasan berekspresi, mengungkap skandal korupsi, memenuhi hak publik atas informasi, ataupun pemberantasan ketidakadilan.

"Tessa merupakan figur yang paling tepat untuk anugerah ini," kata Ayu Utami, dewan juri Tasrif Award.


HAMLUDDIN


urnalis SUN TV Almarhum Ridwan Salamun Raih Anugerah Udin Award

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

5 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

3 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

3 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

31 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

37 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

37 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

5 Maret 2024

Dewan Pers Tak Masukkan Perusahaan Pers dalam Komite Publisher Rights, Ini Alasannya

Komite Publisher Rights bertugas menyelesaikan sengketa antara perusahaan pers dan perusahaan platform digital.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

5 Maret 2024

Dewan Pers Bentuk Tim Seleksi Komite Publisher Rights

Ninik mengatakan, Komite Publisher Rights penting untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurnalistik.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

23 Februari 2024

Ekonom Sebut Penerapan Perpres Publisher Rights Harus dengan Prinsip Keadilan

Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan Perpres Publisher Rights mesti diterapkan dengan prinsip keadilan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

23 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Atur Kerja Sama Lisensi hingga Bagi Hasil Platform Digital dengan Perusahaan Pers

Pemerintah bakal mengatur hubungan kerja sama platform digital dengan perusahaan pers setelah Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights.

Baca Selengkapnya