TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai dukungan yang diberikan Muchdi Purwopranjono kepada salah seorang kandidat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Akhmad Muqowam tidak akan banyak berarti. “Saya tidak yakin ada pengaruhnya,” kata Yunarto yang dihubungi pada Senin, 4 Juli 2011.
Sosok Muchdi diakui Yunarto memang cukup “punya nama” lantaran pernah punya catatan kontroversial saat “menantang” Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dalam penetapan Ketua DPP PPP Papua beberapa waktu lalu. Selain itu, mantan Deputi Badan Intelijen Negara tersebut juga dikenal karena pernah terseret kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir.
Namun, popularitas itu dinilai Yunarto tidak cukup kuat untuk bisa mengangkat suara Muqowam dalam bursa ketua umum Partai Ka'bah itu dalam Muktamar VII PPP di Bandung, Jawa Barat, 3-6 Juli 201. Sebab, Muchdi yang baru bergabung dengan PPP belum punya jaringan yang cukup kuat di internal partai tersebut. “Dia tidak cukup kuat untuk menghadapi incumbent (Suryadharma),” ujar Yunarto.
Dalam bursa ketua umum PPP, muncul 3 calon, yakni Suryadharma, Achmad Yani, dan Muqowam. Muchdi sempat mencalonkan diri, tapi gagal karena tersandung AD/ART partai. Bahkan, mantan anggota Partai Gerindra itu juga tak bisa mengikuti muktamar sebagai peserta.
Ahad kemarin, 3 Juli 2011, Muchdi mengalihkan dukungannya kepada Muqowam karena keduanya mempunyai visi dan misi yang sama untuk memulai perubahan di internal PPP. Ia sendiri yakin, jumlah suara yang digenggamnya cukup banyak, meski ia tak menyebut jumlahnya secara pasti. Namun, ia sangat yakin jika dukungannya digabungkan, Muqowam bisa menjadi ketua umum menggantikan Suryadharma.
ISMA SAVITRI
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
41 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
43 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
44 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
44 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid
30 Desember 2023
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
23 Juli 2023
Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaKisah PPP Memakai Gambar Ka'bah Sebagai Lambang Partai
6 Juni 2023
Partai Persatuan Pembangunan atau PPP telah menggunakan logo bergambar Kabah sejak 1974. Meski sempat diganti pada 1984 hingga 1998. Logo itu kembali.
Baca SelengkapnyaProfil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya
6 Juni 2023
Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan
4 Juni 2023
Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaBacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara
7 Mei 2023
Jelang mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kota Depok, DPC PPP Kota Depok meminta bacaleg untuk menandatangani pakta integritas.
Baca Selengkapnya