Komite Aksi Desak BPJS Diawasi Serikat Pekerja

Reporter

Editor

Senin, 20 Juni 2011 17:27 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komite Aksi Jaminan Sosial mendesak pemerintah memasukkan peran serikat pekerja dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. "Organ pengawas itu wajib berasal dari tripartit, pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja," ujar Sekretaris Jenderal KAJS Iqbal Said dalam diskusi "UU BPJS: Antara Kebutuhan dan Kenyataan" di Jakarta, Senin 20 Juni 2011.

Menurut dia, dengan masuknya serikat pekerja dapat mengurangi kemungkinan terjadinya korupsi dalam pelaksanaan program BPJS tersebut. Pasalnya, dengan diimplementasikannya BPJS, uang ribuan triliun akan terkumpul sebagai dana masyarakat. "Misalnya bantuan sosial seperti Jamkesmas yang rentan di korupsi karena menggabungan antara regulator dan operator yang sama-sama dipegang oleh pemerintah sendiri," jelas Said.

BPJS sebagai pelaksana undang-undang nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional akan melaksanakan lima program yang terbagi dua program, yakni program jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek antara lain Jaminan Kesehatan, Jaminan Keselamatan Kerja, dan Jaminan Kematian; sedangkan Jangka panjang, yaitu jaminan hari tua dan pensiun.

Menurut Said, yang menjadi fokus tuntutan KAJS salah satunya, yakni jaminan dana pensiun yang wajib diberikan kepada buruh swasta. Sebab, dari data KAJS tercatat hanya terdapat 500 perusahaan swasta yang memberikan dana pensiun dari total 237 ribu perusahaan yang terdaftar.

Angka itu memiliki arti tidak sampai satu persen buruh yang berjumlah sekitar 30 juta memiliki dana pensiun."Kita bayar pajak dan pekerja formal kontribusi 27 persen terhadap APBN, tapi kenapa kami (buruh) tidak dapat dana pensiun?" tandas Said.

Untuk itulah KAJS mendesak pemerintah dan DPR untuk segera mengesahkan RUU BPJS paling lambat pada 15 Juli mendatang.





RIRIN AGUSTIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

30 September 2022

Fraksi PKS DPR Ajak Ormas Islam Kolaborasi Bahas RUU

Jazuli menilai ormas-ormas Islam yang merupakan representasi dari umat adalah bagian dari Fraksi PKS.

Baca Selengkapnya

Rindu Tangis Puan Maharani Saat Harga BBM Naik, SPSI: Kini Jadi Ketua DPR Apa...

6 September 2022

Rindu Tangis Puan Maharani Saat Harga BBM Naik, SPSI: Kini Jadi Ketua DPR Apa...

Koordinator SPSI, Guntoro, menyinggung soal Ketua DPR Puan Maharani yang menangis saat menolak kenaikan harga BBM beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Berharap Seluruh Buruh di Malang Raya Segera Divaksin

1 Mei 2021

Serikat Pekerja Berharap Seluruh Buruh di Malang Raya Segera Divaksin

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kota Malang berharap seluruh buruh di Malang Raya bisa segera mendapatkan vaksin Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tak Turun ke Jalan pada May Day, SPSI Jawa Barat Fokus Advokasi

30 April 2020

Tak Turun ke Jalan pada May Day, SPSI Jawa Barat Fokus Advokasi

SPSI fokus pada advokasi buruh yang terkena imbas pandemi Covid-19 yaitu buruh yang di-PHK dan yang THR-nya dihapus pada momentum May Day.

Baca Selengkapnya

Kisah Gerai Jakmart SPSI di Cakung Diserbu Pembeli Pemilik KJP

28 Februari 2019

Kisah Gerai Jakmart SPSI di Cakung Diserbu Pembeli Pemilik KJP

Sejumlah pangan murah yang dijual di Gerai Jakmart SPSI Logam Elektronik dan Mesin (L.E.M) Cakung, Jakarta Timur menjadi buruan pemilik KJP.

Baca Selengkapnya

Anies Resmikan Gerai Pasar Murah untuk Buruh di Cakung

26 Februari 2019

Anies Resmikan Gerai Pasar Murah untuk Buruh di Cakung

Anies janji bangun lebih banyak gerai pasar murah untuk buruh yang serupa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Serikat Buruh Bertemu Anies Baswedan, Apa Hasilnya?

30 November 2017

Serikat Buruh Bertemu Anies Baswedan, Apa Hasilnya?

Perwakilan Serikat Buruh diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

UMK Jateng Dinilai Terlalu Rendah, Pekerja Pertimbangkan Gugatan

21 November 2017

UMK Jateng Dinilai Terlalu Rendah, Pekerja Pertimbangkan Gugatan

KSPN Jawa Tengah mempertimbangkan langkah menggugat hasil penetapan UMK Jateng, yang dinilai terlalu rendah.

Baca Selengkapnya

UMP Jabar 2018, Ini Alasan Perwakilan Pekerja Menolak

30 Oktober 2017

UMP Jabar 2018, Ini Alasan Perwakilan Pekerja Menolak

Perwakilan pekerja menolak besaran UMP Jabar 2018 karena dihitung berdasarkan PP 78.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

12 Oktober 2017

Revisi UU Penyiaran, Koalisi Dukung Pelarangan Iklan Rokok

Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran mengkritik draf Rancangan Undang-Undang Penyiaran tertanggal 3 Oktober 2017.

Baca Selengkapnya