Pansel KPK Sebut Tudingan ICW Salah Alamat  

Reporter

Editor

Senin, 20 Juni 2011 09:22 WIB

Panitia Seleksi Pimpinan KPK. ANTARA/Pandu Dewantara

TEMPO Interaktif, Jakarta - Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai pernyataan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut mereka seharusnya tidak sekadar menjadi event organizer yang mengurusi proses seleksi dari tahap ke tahap, salah alamat. “Terserah orang menilai. Tapi, anggapan ICW salah alamat,” kata Sekretaris Panitia Seleksi Achmad Ubbe, Minggu 19 Juni 2011.

Sebelumnya, peneliti ICW Febri Diansyah menyebut Panitia Seleksi seharusnya tidak sekadar menjadi event organizer yang mengurusi proses seleksi dari tahap ke tahap. Mereka diminta punya visi ke depan mengenai sosok pimpinan KPK. Sejauh ini, Panitia Seleksi dipandang Febri baru bicara teknis dan persyaratan saja, tanpa menyebut visi.

Menurut Febri, ada tujuh tantangan bagi Panitia Seleksi KPK. Pertama, harus memiliki visi memilih pimpinan KPK. Kedua, harus mengumumkan kepada publik kriteria detail pimpinan KPK. Ketiga, pimpinan KPK harus memiliki kekayaan yang wajar. Keempat, Panitia Seleksi harus menanyai calon pimpinan KPK soal sikap mereka terhadap kasus-kasus korupsi.

Kelima, Panitia Seleksi harus memperhatikan hasil judicial review masa jabatan pimpinan KPK yang besok diputus Mahkamah Konstitusi. Keenam, calon pimpinan KPK tidak boleh punya riwayat terjerat kasus hukum. Ketujuh, Panitia Seleksi harus menanyai calon pimpinan KPK soal wacana pemiskinan koruptor.

Menurut Ubbe, karena memang saat ini masih dalam tahap seleksi administrasi, wajar jika semua saran ICW belum bisa dipenuhi. “Berdasar Surat Keputusan Presiden, kan tugas kami memang memilih pimpinan, yang awalnya dimulai tahap seleksi administrasi,” ujarnya.

Saran-saran ICW, kata Abbe, mungkin bisa digunakan dalam tahap selanjutnya, setelah seleksi administrasi. “Itu nanti akan diuji di tahap tracking. Termasuk mengetes ketaatan membayar pajak dan melaporkan hasil kekayaan,” ujarnya.

Seperti diketahui, pendaftaran calon pimpinan KPK akan ditutup besok, 20 Juni 2011. Sejauh ini, ada 127 orang pendaftar yang berasal dari berbagai profesi. Di antara yang sudah mendaftar adalah Brigadir Jenderal Nana Rukmana, jaksa Sutan Bagindo Fahmi, dan Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK Handoyo Sudrajat.

ISMA SAVITRI


Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

28 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

BW Anggap Pembangkangan KPK ke Ombudsman Hal yang Tak Patut

6 Agustus 2021

BW Anggap Pembangkangan KPK ke Ombudsman Hal yang Tak Patut

KPK menolak menjalankan tindakan korektif yang diberikan Ombudsman perihal alih status pegawai.

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya