TEMPO Interaktif, Jakarta - Sudirman, teroris yang dibekuk di Pemalang, Jawa Tengah, pagi ini, Kamis, 16 Juni 2011, diduga terkait kelompok yang dibekuk di Jakarta, 10 Juni lalu. “Masih terkait kelompok Jakarta yang ditangkap kemarin. Dia belajar merakit bom dari Dulmatin,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, Kamis, 16 Juni 2011.
Anton mengatakan Sudirman ditangkap berdasarkan pengembangan dari kelompok teroris Poso, Jakarta, dan Pekalongan. Anton tak menyebutkan secara jelas jaringan teroris Sudirman. “Teroris ini kan semua terkait, Poso, Sukoharjo, Solo, semua,” tuturnya.
Hingga berita ini disampaikan, Anton baru bisa memastikan bahwa yang tertangkap di Pemalang berjumlah satu orang. “Pastinya satu,” kata Anton.
Anton belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut karena kini ia sedang berada di Medan. Namun, ia membenarkan kabar yang diperoleh Tempo bahwa hari ini tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri juga menggerebek teroris di daerah Pekalongan. Berapa banyak yang ditangkap, ia mengaku belum memperoleh informasi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Polisi I Ketut Untung Yoga yang coba dihubungi Tempo belum mau memberikan keterangan. “Saya belum memegang data,” kata dia.
MARTHA THERTINA
Berita terkait
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
6 jam lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca SelengkapnyaSyarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
22 jam lalu
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
1 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
1 hari lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
1 hari lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
2 hari lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
2 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
2 hari lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
2 hari lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota
2 hari lalu
Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.
Baca Selengkapnya