TEMPO Interaktif, Jakarta - Abu Bakar Baasyir, terdakwa kasus teroris pelatihan militer di Aceh, siap menjalani sidang putusan yang akan dilangsungkan pagi ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Alhamdulillah, kondisi beliau (Abu Bakar Baasyir) segar bugar,”ujar Abdul Rohim Baasyir, juru bicara keluarga saat dihubungi Tempo, Kamis pagi.
Dalam persidangan sebelumnya, pengasuh sekaligus pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah, ini dijerat dengan Pasal 14 Jo Pasal 9 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Ba'asyir dijerat tujuh lapis dakwaan.
Atas tindakan tersebut, pemimpin Jamaah Anshorut Tauhid itu dituntut penjara seumur hidup, Jaksa menganggap Ba'asyir melakukan perbuatan, merencanakan, menggerakkan, ikut dalam permufakatan, memberikan dana, dan meminjam dana untuk tindak pidana terorisme.
Hal itu dikuatkan sejumlah saksi yang mengemukakan adanya keterlibatan Ba'asyir dalam pelatihan di Aceh Besar. dr. Syarif Usman, salah satu donatur pelatihan mengaku ikut menyumbang dana setelah diperlihatkan video pelatihan militer oleh Amir JAT Jakarta, Abdul Haris. Haris sendiri dimentori langsung oleh Ba'asyir ihwal pengumpulan dana.
Menurut Abdul Rohim, kondisi Ba'asyir menjelang turunnya putusan majelis hakim pagi ini tidak banyak mengalami perubahan. “Ini bukan sesuatu yang besar buat beliau,”ujarnya.
Ia mengakui bila hal ini merupakan takdir dari Allah sehingga segala sesuatunya akan dikembalikan lagi kepada-Nya. “Kita menjalaninya saja dapat pahala,” ujarnya.
Abdul menyatakan putusan yang akan diterima ayahnya bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, Ba'asyir dituduh menjadi otak peledakan bom Bali 1 tahun 2001 yang menewaskan hingga 200 pengunjung, sebagian besar di antaranya wisatawan luar negeri. Namun, dalam persidangan tuduhan itu dinyatakan tidak terbukti dan ia akhirnya bebas.
Kemudian, Ba'asyir juga dituduh merencanakan aksi pembunuhan terhadap Presiden Megawati pada 2003, tapi lagi-lagi pengadilan memutuskan bebas. Lalu, kini sidang tuduhan ketiga Ba'asyir akan sampai pada vonisnya pagi ini, yaitu mengenai dugaan pelatihan semi-militer di Aceh.
Dengan banyaknya tuntutan yang pernah dijalani Ba'asyir, keluarga menganggap hal tersebut bukan sesuatu yang besar bagi Amir Jamaah Anshorut Tauhid ini.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terkait
Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi
30 November 2023
Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir menemui TKD Ganjar-Mahfud di Solo menyerahkan surat.
Baca SelengkapnyaKunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI
26 November 2023
Pertemuan Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Darul Hikmah dalam suasana penuh keakraban.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres
20 November 2023
Surat untuk capres nomor dua yaitu Prabowo Subianto, Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan melalui Gibran. Namun ia tak bisa bertemu langsung.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya
19 Maret 2023
Abu Bakar Ba'asyir menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia. Ini profil pendiri PP Al Mukmin.
Baca SelengkapnyaBNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya
13 Februari 2023
Boy menyebut tim BNPT yang berkomunikasi dengan Baasyir menyampaikan Baasyir masih yakin dengan ideologinya.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT
15 September 2022
Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Baasyir menerima kunjungan pimpinan BNPT pada Rabu 14 September 2022
Baca SelengkapnyaMenteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI
17 Agustus 2022
Muhadjir mengajak para santri Ponpes Al Mukmin Ngruki untuk senantiasa mengimbangi dan memperkuat semangat keislaman dan keindonesiaan.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan
17 Agustus 2022
Abu Bakar Baasyir mengatakan upacara memperngati kemerdekaan RI merupakan wujud syukur kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki
17 Agustus 2022
Abu Bakar Baasyir terlihat mengenakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI
16 Agustus 2022
Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Ba'asyir mendapat kunjungan dari Komandan Korem 074/Warastratama.
Baca Selengkapnya