Imparsial: Penegakan HAM di Indonesia Masih Buram

Reporter

Editor

Selasa, 9 Desember 2003 20:17 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia, Imparsial, menilai, makin diakomodasinya tuntutan-tuntutan TNI dan BIN dalam perumusan kebijakan keamanan dalam negeri mengakibatkan meningkatkan kembali pelanggaran hak asasi manusia sepanjang tahun ini. Demikian salah satu butir pernyataan yang diungkapkan Imparsial dalam evaluasi kondisi HAM Indonesia sepanjang 2003, Selasa (9/12) di kantornya Jalan Diponegoro, Jakarta.Menurut Riset Manager Imparsial, Leonard Simanjutak, fenomena itu dapat diamati dengan melihat kebijakan dan praktek pemerintahan dalam satu tahun terakhir. Inilah yang diwujudkan dalam penetapan dan perpanjangan darurat militer di Aceh, penggusuran rakyat miskin kota Jakarta, diproduksinya Undang-Undang No 15 dan 16 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, penembakan petani dalam kasus Bulukumba, serta dipercepatnya eksekusi terhadap terpidana mati. "Pada semua kasus diatas telah terjadi pelanggaran -pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Bahkan di Aceh dan Bulukumba terdapat indikasi terjadinya pelanggaran HAM berat," ujar Leonard.Akhir-akhir ini memang terdapat tuntutan-tuntutan dari masyarakat, khususnya kelas menengah, agar pemerintah mengatasi permasalahan keamanan yang makin serius akhir-akhir ini. Namun tuntutan tersebut, menurutnya, tidak mendorong pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut secara komprehensif, namun justru memanfaatkannya sebagai legitimasi terhadap kebijakan dan praktek-praktek keamanan refresif yang mengedepankan cara-cara militeristik.Cara-cara ini juga diikuti oleh hampir seluruh aktor politik yang tergabung dalam koalisi pimpinan Megawati Sukarnoputri, terutama menjelang pelaksanaan pemilihan umum 2004 mendatang. Penyelesaian keamanan dikedepankan dalam tawaran politik mereka setelah kegagalan pemerintahan ini dalam mewujudkan reformasi politik dan ekonomi. Khususnya kepada masyarakat kelas menengah, yang saat ini sedang mengalami keresahan akibat ancaman terorisme dan keamanan lainnya.Ramidi - Tempo News Room

Berita terkait

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 menit lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

1 menit lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

3 menit lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

9 menit lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

11 menit lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

17 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Nur Alim Jabrik, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Memuji Timnas U-23

17 menit lalu

Mengenal Nur Alim Jabrik, Legenda Sepak Bola Indonesia yang Memuji Timnas U-23

Nur Alim legenda sepak bola Indonesia asal Bekasi memuji performa Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

19 menit lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

29 menit lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

30 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya