Surono: Pencurian Alat Seismograf adalah Tindakan Sembrono

Reporter

Editor

Jumat, 3 Juni 2011 14:04 WIB

Dieng. Dok. TEMPO/ M.Faried Cahyono

TEMPO Interaktif, Dieng - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, menyayangkan hilangnya alat seismograf yang dipasang di Telaga Warna Dieng.

Alat tersebut sengaja dipasang untuk mendeteksi gempa di kawah lain seiring terus meningkatnya aktivitas Kawah Timbang. “Alat ini sangat penting. Pencurinya sangat sembrono,” ujar Surono kesal, Jumat, 3 Juni 2011.

Surono menambahkan, apa yang dilakukan oleh pencuri bisa membahayakan banyak orang. Menurut dia, alat pendeteksi gempa sangat penting fungsinya untuk memantau aktivitas di kawah yang lain.

Seismograf di Telaga Warna yang dekat dengan Dieng Plateu Theatre Wonosobo itu, kata Surono, dipasang untuk memperkuat data aktivitas seismic di Kawasan Dieng. “Sungguh saya sedih sekali dengan hilangnya alat ini,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya baru meminta tambahan tiga alat untuk dipasang di kawah-kawah Dieng. Rencananya, tiga alat baru tersebut akan datang hari ini dan langsung dipasang. Saat ini masih dicari lokasi yang pas dan aman untuk memasang alat itu. “Tiga tambahan alat ini agar bisa menjangkau seluruh kawasan Dieng,” ujarnya.

Ketua Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Umar Rosadi, mengatakan bahwa seismograf yang dicuri berharga Rp 300 juta. Alat tersebut memang sengaja dipasang di kompleks Dieng Plateu Theatre yang berdekatan dengan Telaga Warna, Kecamatan Kejajar, Wonosobo. “Alat ini untuk memantau aktivitas gempa di wilayah Wonosobo,” katanya.

Alat tersebut sengaja dipasang setelah adanya peningkatan aktivitas di Kawah Timbang. Dengan hilangnya alat tersebut, kata dia, pihaknya tidak bisa memantau apakah ada aktivitas gempa di wilayah itu.

Umar menambahkan, alat tersebut terakhir kali terlihat saat petugas melakukan pemantauan pada Kamis siang. Setelah alat itu hilang, ia tidak bisa lagi mendata ada tidaknya gempa di kawasan itu.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Tunut Pujiharjo, mengatakan ia sudah melaporkan pencurian tersebut ke Kepolisian Sektor Kejajar Wonosobo. “Saya sendiri yang melaporkan pencurian itu,” katanya.

Ia menduga alat tersebut dicuri untuk dijual ke tukang rongsokan. Menurut dia, pencurian itu sangat merepotkan petugas pengamatan. Selain harus memantau perkembangan Kawah Timbang, mereka juga harus mendampingi polisi untuk melihat lokasi pencurian.

Sementara itu, pada hari kelima, status 'siaga' Kawah Timbang dengan konsentrasi gas CO2 mengalami penurunan. Sebelumnya, gas beracun tersebut mencapai 1,65 persen volume dan turun menjadi 0,81 persen volume pada hari ini.

Selain itu, hari ini dari pukul 00.00-06.00, tercatat 13 kali gempa. Gempa yang terjadi adalah empat kali gempa embusan, satu kali gempa tremor vulkanik, satu kali gempa vulkanik dangkal, dan tujuh kali gempa low frekuensi. Jumlah gempa ini lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya yang hanya terjadi enam aktivitas kegempaan.

ARIS ANDRIANTO



Berita terkait

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

11 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

20 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

20 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

24 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

28 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya