Mahasiswa Gorontalo Tolak Perusahaan Bakrie

Reporter

Editor

Senin, 30 Mei 2011 13:09 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Gorontalo - Ratusan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari Universitas Negeri Gorontalo, berunjuk rasa memperingati hari anti tambang yang diperingati mulai tanggal 29 hingga 30 Mei 2011.


Dalam aksinya, mahasiswa pecinta alam itu menyatakan sikap menolak masuknya perusahaan tambang PT Gorontalo Mineral, anak perusahaan Bumi Resources milik keluarga Bakrie, yang akan mengeksploitasi emas di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.


” Masuknya perusahaan emas milik keluarga Bakrie hanya akan membawa bencana bagi masyarakat Gorontalo,” tandas Rival Dako, koordinator aksi saat membacakan pernyataan sikap di kantor Wali Kota Gorontalo, Senin, 30 Mei 2011.



Menurutnya, peringatan hari anti tambang ini harus dijadikan momentum bagi masyarakat Gorontalo untuk menyadari tentang bahaya dan daya rusak tambang sejakdini. ”Tidak hanya lingkungan yang rusak, tapi juga tatanan sosial, bahkan moral sekalipun akan rusak karena masuknya perusahaan tambang,” tegas Rival Dako.


Saat menggelar aksinya, mahasiswa juga membentangkan spanduk raksasa berukuran panjang 50 meter dan bertuliskan ” Tolak Perusahaan Tambang atau Gorontalo jadi Danau”.


Advertising
Advertising

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, menyatakan dukungannya terhadap tuntutan mahasiswa untuk menolak perusahaan tambang di taman nasional. "Perusahaan tambang belum masuk saja, Gorontalo sudah banjir. Apalagi kalau perusahaan jadi mengelolanya, maka Gorontalo akan tenggelam,” kata Adhan Dambea, saat menerima perwakilan mahasiswa.


Menurut Adhan, dampak yang paling terasa akibat pengrusakan lingkungan di taman nasional adalah Kota Gorontalo. Pasalnya, Kota Gorontalo merupakan daerah hilir yang setiap saat akan menerima kiriman bencana dari Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.


"Makanya saya mendukung aksi mahasiswa ini. Saya juga menolak perusahaan tambang masuk ke Gorontalo,” tandas Adhan Dambea.

CHRISTOPEL PAINO

Berita terkait

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

28 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.

Baca Selengkapnya

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

1 Juli 2023

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

Berbagai proyek infrastruktur IKN Nusantara memperparah kerusakan lingkungan di lokasi ibu kota baru itu ataupun di area sekitarnya

Baca Selengkapnya