Mahfud MD Akan Berlakukan Opsi Amputasi Atau Pemutihan di Depkeh & HAM

Reporter

Editor

Selasa, 9 Desember 2003 09:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Belum lagi dilantik, Mantan Menteri Pertahanan RI Mahfud MD sudah mempunyai rencana yang akan diberlakukan di Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia yang akan dipimpinnya. Mahfud yang pada hari Rabu 18 Juli akan dilantik menjadi Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia (HAM) menggantikan Marsilam Simanjutak akan melakukan pembersihan dengan cara melakukan amputasi.

Tindakan tersebut, menurut Mahfud, diperlukan lantaran dunia peradilan di Indonesia sudah sangat kotor. Amputasi akan dilakukan dengan cara memensiundinikan para hakim yang usianya sudah di atas 40 tahunan dengan tetap berdasarkan ketentuan yang berlaku. "Penegakan hukum kan harus berdasarkan hukum. Untuk mempensiunkan orang juga kan ada aturannya. Jadi saya masih sangat pesimistis dengan cara ini," kata Mahfud. Perubahan revolusioner di departemen ini dinilai mutlak dilakukan.

Jika opsi amputasi tidak diterima, Mahfud akan mengajukan opsi lain yakni 'pemutihan'. Opsi ini harus dilakukan pada saat tertentu di mana seluruh jajaran di departemen ini menyatakan tekatnya untuk berhenti melakukan KKN. KKN yang terjadi sebelum pernyataan kebulatan tekad diputihkan. Selanjutnya para hakim memulai hidupnya dengan tekad, semangat, profesionalisme dan idealisme baru "Ini bukan berarti kita setuju dengan kejahatan tapi faktanya kita tidak bisa menyelesaikan itu karena alasan hukum dan politis," kilahnya.

Jika opsi ini disepakati untuk diberlakukan, langkah selanjutnya adalah memberlakukan azas pembuktian terbalik untuk mempercepat proses pengungkapan KKN. Untuk melaksanakannya harus ada Undang-Undang yang mendukungnya namun tidak akan jadi kendala. "UU itu asal kita ada kemauan dan kesungguhan sebulan juga jadi," tegasnya.

Mahfud mengaku konsep program ini muncul setelah dia melakukan konsultasi dengan beberapa rekannya. Konsultasi dan diskusi masih akan dilakukan setelah program dilaksankan.

Program ini, kata Mahfud, bukan hal baru karena menteri-menteri sebelumnya sudah mencanangkannya. Namun, kenapa sejak dulu tidak bisa dilakukan? Ini kan pasti ada sesuatu yang menyebabkannya, nah sesuatu itu sedang kita telusuri agar penanganan pas" ujarnya. (Rinny Srihartini)

Advertising
Advertising

Berita terkait

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

16 menit lalu

3 Vaksin Wajib untuk Jemaah Haji 2024

Dalam rangkaian ibadah haji, kesehatan para jemaah haji menjadi faktor utama yang harus dipersiapkan dengan matang.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

1 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

2 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

4 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

4 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

4 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

4 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

4 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

4 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya