ICW: Adang Tak Punya Itikad Baik Menegakkan Hukum

Reporter

Editor

Rabu, 25 Mei 2011 20:45 WIB

Adang Daradjatun. TEMPO/Zulkarnain
TEMPO Interaktif, Jakarta -Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai Adang Daradjatun tak punya itikad baik membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memulangkan istrinya, Nunun Nurbaetie ke tanah air. Padahal, sebagai orang yang duduk di Komisi Hukum DPR dan juga bekas Wakil Kepala Polri, Adang tentu paham bagaimana menegakkan hukum dan pentingnya dukungan publik dalam pemberantasan korupsi.

"Posisi dan latar belakang itu seharusnya membuat Pak Adang berada di garis terdepan mendorong KPK, untuk paling tidak memulangkan Nunun ke tanah air," kata Peneliti Hukum ICW, Donal Faris, Rabu, 25 Mei 2011 malam.

Menurut Donal, sebagai suami Adang tentu bertanggung jawab atas keberadaan Nunun, sehingga tidak mungkin tidak mengetahui posisi istrinya itu. "Kontribusi minimal yang dapat dilakukan Pak Adang adalah memberitahukan dimana posisi Nunun saat ini," ujar Donal.

Jika Adang hanya menyatakan dukungan terhadap proses hukum yang dilakukan KPK tanpa memberikan sumbangsih nyata untuk memulangkan Nunun ke tanah air, Donal menilai hal itu tidak akan banyak membantu menuntaskan kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. "Perannya absen untuk membongkar kasus ini, dia nihil memberikan kontribusi dalam kasus ini," kata Donal.

Donal mengatakan, jika Adang yakin istrinya tidak bersalah, seharusnya mendorong KPK agar cepat menuntaskan kasus ini. Dengan demikian, nama baik istri dan keluarganya tidak berlama-lama dicemari dengan sangkaan dan dugaan yang tidak mereka inginkan.

Sementara itu, kata Donal, KPK tidak boleh terlalu menggantungkan upaya pemulangan Nunun pada pihak keluarganya. Soalnya, KPK memiliki segala cara untuk menuntaskan kasus ini, khususnya terkait dengan Nunun. Jika Nunun tidak bisa dipulangkan baik-baik, KPK bisa memulangkannya secara paksa, atau dengan cara dicabut paspornya. "Paling terakhir, bisa dilakukan peradilan inabsensia terhadap Nunun," kata Donal. "Semua cara itu bisa dilakukan, tergantung kemauan dan keberanian KPK."

MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

23 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

16 Maret 2023

Terpopuler: Potensi Konflik Kepentingan Pimpinan KPK dan Rafael Alun, Pemerintah Resmi Naikkan Harga Beras

Berita bisnis terpopuler: Potensi konflik kepentingan pimpinan KPK dan Rafael Alun, harga beras resmi naik.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

15 Maret 2023

Rafael Alun Diduga Satu Angkatan STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, ICW: Ada Potensi Konflik Kepentingan

Rafael Alun diduga satu angkatan di STAN dengan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ada potensi konflik kepentingan, ICW minta KPK terbuka.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

12 Februari 2023

Sri Mulyani Gugat Putusan Keterbukaan Informasi Audit JKN BPJS, Ini Tanggapan KIP

Wakil Ketua KIP Arya Sandhiyudha angkat bicara gugatan Sri Mulyani terkait putusan keterbukaan informasi audit JKN BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Yang Kami Minta Hasil Audit terkait Dana Publik

Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Agus Sunaryanto mengaku heran dengan sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersikukuh tidak ingin mengeluarkan ke publik hasil audit program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

11 Februari 2023

Digugat Sri Mulyani, ICW: Uji Akses Informasi Kami sudah Dimenangkan KIP

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggugat Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta

Baca Selengkapnya

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

21 Mei 2020

ICW Ingatkan Kejaksaan Agung Jangan Intervensi Kasus Imam Nahrawi

Peringatan ICW terhadap kejaksaan Agung mendasarkan pada penjelasan mantan Asisten Pribadi Imam Nahrawi, Miftahul Ulum.

Baca Selengkapnya

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

30 Desember 2019

Dinilai Sebagai Pimpinan yang Terburuk, KPK: ICW Paling Benar

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango angkat bicara perihal penilaian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyebut bahwa lembaga di bawah kepimpinannya menjadi yang terburuk.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

12 Desember 2019

Peneliti ICW Menolak Konsep Dewan Pengawas KPK

Dewan Pengawas KPK dianggap tetap menggambarkan bahwa negara gagal memahami konsep penguatan.

Baca Selengkapnya

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

28 November 2019

ICW: KPK Bisa Jerat Saksi 'Nakal' dengan Obstruction of Justice

"Tentunya bila KPK memiliki bukti-bukti yang kuat mengenai tindakan saksi ini."

Baca Selengkapnya