Kekurangan Gaji Belum Dibayar, Pegawai di Luwu Demo
Reporter
Editor
Rabu, 25 Mei 2011 12:39 WIB
REUTERS/Cheryl Ravelo
TEMPO Interaktif, Palopo - Puluhan pegawai negeri sipil di Kabupaten Luwu yang terangkat sejak 2008 lalu melalui jalur honorer menggelar aksi unjuk rasa di kantor bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat siang ini. Mereka menuntut agar kekurangan gajinya selama enam bulan segera dibayarkan
"Kami sudah tiga tahun mengabdi, tapi kekurangan gaji kami belum dibayar, itu yang kami tuntut," kata Andi Arul, koordinator aksi. Berdasarkan surat keputusan, mereka terangkat sebagai pegawai terhitung 1 Januari 2008, tetapi gaji mereka baru terima pada bulan Juli. Sementara gaji Januari hingga Juni belum diberikan.
Menurut Arul, pemerintah setempat terkesan melakukan diskriminasi karena pegawai dari jalur umum sudah dibayarkan kekurangan gajinya yang enam bulan tersebut. Sesuai aturan, gaji pegawai untuk golongan I sebesar Rp 1,2 juta, sedangkan golongan II sebesar Rp 1,7 juta.
Tercatat tahun 2008 Pemerintah Luwu mengangkat 596 pegawai dari jalur honorer, sementara dari jalur umum ada 24 orang. Arul mengatakan mereka sudah bosan diberi janji terus-menerus. Beberapa kali pertemuan, baik dengan Pemerintah Kabupaten maupun Dewan tidak ada hasilnya.
ASN Dapat Tunjangan Daya Tahan Tubuh, Stafsus Sri Mulyani: Bukan Hal Baru, Justru Mengatur Agar Tidak Ugal-ugalan
14 Mei 2023
ASN Dapat Tunjangan Daya Tahan Tubuh, Stafsus Sri Mulyani: Bukan Hal Baru, Justru Mengatur Agar Tidak Ugal-ugalan
Aparatur sipil negara atau ASN mendapat tunjangan multivitamin atau makanan penambah daya tahan tubuh. Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo ikut buka suara.