Lagi, Dana BOS untuk Sekolah di Garut Belum Cair

Reporter

Editor

Rabu, 25 Mei 2011 12:32 WIB

TEMPO/ Aditya Herlambang Putra
TEMPO Interaktif, Garut - Ratusan Sekolah Dasar di Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali mengeluhkan lambatnya pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah. Padahal, berdasarkan aturan, dana tersebut seharusnya dapat diterima pihak sekolah pada awal triwulan kedua atau April 2011.


Jumlah sekolah penerima dan BOS di Garut mencapai 1.700 unit. “Kondisi sekolah sudah mulai tidak kondusif akibat keterlambatan ini,” ujar Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Kabupaten Garut, Alit Burhanudin, kepada Tempo, Rabu, 25 Mei 2011.

Menurut dia, kebanyakan sekolah saat ini tidak memiliki dana operasional, terutama untuk memenuhi kebutuhan alat tulis kantor dan biaya penunjang kegiatan pembelajaran, seperti upah guru honorer. Soalnya, pihak sekolah hanya menggantungkan biaya operasionalnya pada dana BOS.

Akibat kondisi ini, lanjut Alit, hampir seluruh kepala sekolah mengalami beban psikologis. Soalnya mereka harus berusaha untuk menutupi segala kebutuhannya dengan cara meminjam ke pihak ketiga. “Kondisi ini menimbulkan masalah baru di sekolah karena dengan meminjam itu ada risiko jasa yang harus dibayar,” ujarnya.

Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, Ade Manadin, mengaku proses belajar mengajar di sekolahnya terganggu karena lambatnya pencairan dana BOS ini. Sejumlah kegiatan terpaksa dihentikan karena tidak ada biaya. “Sampai hari ini saya sudah memiliki hutang Rp 15 juta ke pihak ke tiga,” keluhnya.

Ade mengaku keterlambatan pencairan dana BOS baru terjadi pada tahun ini. Hal itu dikarenakan adanya kebijakan proses pencairan yang tadinya langsung dari pemerintah pusat, sekarang dialihkan ke pemerintah daerah. “Pemerintah selalu menekan sekolah harus meningkatkan mutu, tapi penunjang sekolah (BOS) tidak diindahkan,” ujar Ade.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Mahmud, sedang tidak ada di kantor. Telepon selulernya pun dalam keadaan tidak aktif.

Sebelumnya, keterlambatan pencairan dana BOS juga terjadi pada triwulan pertama. Pihak sekolah baru menerima dana BOS pada akhir bulan Maret. Keterlambatan itu diakibatkan molornya pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Garut tahun 2011.

SIGIT ZULMUNIR


Berita terkait

Bakal Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis, Apa Saja Larangan Peruntukan Dana BOS?

53 hari lalu

Bakal Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis, Apa Saja Larangan Peruntukan Dana BOS?

Airlangga Hartarto mengungkapkan dana BOS akan menjadi sumber dana program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Diwacanakan Bakal Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis, Apa Peruntukan Dana BOS?

53 hari lalu

Diwacanakan Bakal Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis, Apa Peruntukan Dana BOS?

Dana BOS adalah dana alokasi khusus nonfisik untuk mendukung biaya operasional nonpersonalia bagi satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

FSGI Protes Program Makan Siang Gratis Prabowo akan Ambil Dana BOS: Dana Pendidikan sudah Minim, Jangan Dikurangi

55 hari lalu

FSGI Protes Program Makan Siang Gratis Prabowo akan Ambil Dana BOS: Dana Pendidikan sudah Minim, Jangan Dikurangi

Federasi Serikat Guru Indonesia atau FSGI menolak wacana mengalihkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk program makan siang gratis Prabowo.

Baca Selengkapnya

Serikat Guru Tolak Prabowo Alihkan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis: Tidak Berpihak pada Pendidikan

55 hari lalu

Serikat Guru Tolak Prabowo Alihkan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis: Tidak Berpihak pada Pendidikan

Federasi Serikat Guru Indonesia menolak rencana Prabowo-Gibran mengalihkan dana BOS untuk pembiayaan program makan siang gratis. Pendidikan terancam.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Janjikan Dana Abadi Pesantren, IDEAS: BOS untuk Sekolah Swasta Lebih Penting

9 Februari 2024

Prabowo-Gibran Janjikan Dana Abadi Pesantren, IDEAS: BOS untuk Sekolah Swasta Lebih Penting

Yusuf Wibisono menilai janji dana abadi pesantren dari Prabowo-Gibran bisa diwujudkan tapi bukan prioritas saat ini.

Baca Selengkapnya

Sumbangan Sekolah Tidak Boleh untuk Pembangunan Fisik, SMKN 1 Depok Dinilai Melanggar Pergub

18 September 2023

Sumbangan Sekolah Tidak Boleh untuk Pembangunan Fisik, SMKN 1 Depok Dinilai Melanggar Pergub

Menurut anggota DPRD Jabar pembangunan fisik sekolah harus dianggarkan pemerintah, tidak boleh dibebankan kepada wali murid.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pungli di SMA-SMK Negeri Depok, DPRD Minta Pemkot Dorong Swasta Beri Bantuan Dana

12 September 2023

Dugaan Pungli di SMA-SMK Negeri Depok, DPRD Minta Pemkot Dorong Swasta Beri Bantuan Dana

DPRD Kota Depok buka suara soal dugaan pungli di SMA dan SMK Negeri. Pemkot Depok diminta dorong swasta beri bantuan dana CSR.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Bakal Periksa 13 Saksi dari Yayasan hingga Penerima Dana Dugaan TPPU Panji Gumilang Pekan ini

28 Agustus 2023

Bareskrim Bakal Periksa 13 Saksi dari Yayasan hingga Penerima Dana Dugaan TPPU Panji Gumilang Pekan ini

Pemeriksaan untuk mendalami peran dari pihak yayasan dan madrasah dalam penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di kasus Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya

Penerimaan APBN DKI Jakarta Capai Rp 774,81 Triliun, Naik 11 Persen dari Target

28 Juni 2023

Penerimaan APBN DKI Jakarta Capai Rp 774,81 Triliun, Naik 11 Persen dari Target

Kinerja Belanja APBN DKI Jakarta terealisasi Rp 189,08 triliun atau 30,51 persen dari pagu.

Baca Selengkapnya

RAPBD DKI Bengkak Jadi Rp 83,78 Triliun, Ini 3 Program Prioritas Heru Budi Hartono

29 November 2022

RAPBD DKI Bengkak Jadi Rp 83,78 Triliun, Ini 3 Program Prioritas Heru Budi Hartono

RAPBD DKI Jakarta 2023 telah disepakati DPRD dan Pemprov DKI Jakarta senilai Rp 83,78 triliun atau naik Rp 1,2 triliun dari MoU KUA-PPAS 2023.

Baca Selengkapnya