Sidang Istimewa Tak Akan Chaos

Reporter

Editor

Senin, 8 Desember 2003 15:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Kabakin (Kepala Badan Koordinasi Intelijen Nasional) AC Manullang mengungkapkan, berdasarkan operasi intelijen, pelaksanaan Sidang Istimewa MPR tidak akan menimbulkan chaos, hanya terdapat konflik lokal yang telah siap diantisipasi oleh pihak keamanan. Manullang mengatakan hal itu dalam diskusi “Sekenario-Sekenario Menjelang SI MPR” di gedung Jakarta Design Center, Jumat (13/7).

Meskipun begitu, ia memperkirakan akan menimbulkan gelombang disintegrasi, seperti Aceh, Ambon, Maluku Utara, Sampit dan Irian Jaya serta Jawa Timur. Selain itu, bakal timbul kerusuhan-kerusuhan lokal dalam bentuk. “tension of local complain”. Karena, percepatan jatuhnya Presiden Abdurrahman Wahid akan menimbulkan perang urat syaraf (psy war) antar intelijen. “Gelombang psy war inilah yang sedang menerjang negara, bukan Gus Dur. Banyak penumpang gelap asing yang menjamin operasi intelijen ini,” tegas intelijen terbaik se Asia ini.

Menurut Manullang, Gus Dur bukanlah seorang negarawan, dia hanya seorang demokrat. Tapi Manullang mengakui kehebatan dan kegeniusan Gus Dur sebagai seorang demokrat. Kelemahan Gus Dur selama ini, kata Manullang, tidak memprioritaskan informasi inteljennya. Sehingga dia tidak berhasil melawan lawan-lawan politiknya, terutama dalam pembentukan opini publik.

Sedangkan Wapres Megawati, kata pengarang buku “Menguak Tabu Intelijen” ini, tidak lebih baik dari Gus Dur. Karena Megawati saat ini masih harus dikelilingi lawan-lawan politiknya, seperti Amien Rais, Akbar Tandjung, Hamzah Haz, Susilo Bambang Yudhoyono dan terutama kelompok-kelompok Islam radikal termasuk militer. Hal itu akan dimanfaatkan Gus Dur bersama PKB. “Jauh-jauh hari, informasi intelijen ini sudah diantisipasi oleh Polri, sebelum SI. Bahkan diperkirakan intelijen ini sudah berada di tengah-tengah dan sudah masuk dalam kelompok-kelompok Gus Dur,” ujar dia.

Manullang mengungkapkan, meskipun Megawati naik menjadi orang nomor satu di negara ini, tapi umur Megawati diperkirakan tidak sampai 2004, bahkan tidak sampai mencapai satu tahun. Karena Megawati saat ini sedang dikelilingi oleh militer. Untuk sementara militer akan mendukung Megawati, namun militer juga yang akan menurunkan Mega. “Siapa pun presidennya, yang tidak pro militer akan disikat. Mega kan anti militer. Yang pro militer, kan hanya Golkar, buktinya saat ini Golkar sudah membentuk kabinet bayangan,” jelas Manullang yang pernah berkiprah selama dua dekade di dunia intelijen.. (Karima Anjani/Adi Mawardi)

Advertising
Advertising

Berita terkait

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

1 menit lalu

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

Khofifah sebelumnya mengklaim dia akan mendapatkan surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra

1 menit lalu

Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, mendaftar diri menjadi bakal calon Bupati Tapanuli Utara periode 2024-2029, ke Kantor Sekretariat DPC Gerindra.

Baca Selengkapnya

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

2 menit lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

17 menit lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Kata Rinov / Pitha Usai Terhenti di Babak Semifinal Thailand Open 2024

18 menit lalu

Kata Rinov / Pitha Usai Terhenti di Babak Semifinal Thailand Open 2024

Langkah Rinov / Pitha harus terhenti pada babak semifinal Thailand Open 2024 di Stadion Nimibutr, Bangkok, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

18 menit lalu

Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

World Water Forum ke-10 Bali pada 18-25 Mei 2024 berfokus pada empat hal.

Baca Selengkapnya

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

19 menit lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

24 menit lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Manajer West Ham David Moyes Tidak Akan Bantu Manchester City dan Arsenal Berburu Gelar Liga Inggris

25 menit lalu

Manajer West Ham David Moyes Tidak Akan Bantu Manchester City dan Arsenal Berburu Gelar Liga Inggris

West Ham United punya pengaruh besar dalam perebutan gelar juara Liga Inggris pekan ini. Bagaimana pengaruhnya?

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

28 menit lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya