Hingga kini, Pembajak Kapal Gemini Belum Minta Tebusan

Reporter

Editor

Kamis, 12 Mei 2011 23:34 WIB

marinetraffic.com
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pembajak kapal MT Gemini berbendera Singapura belum meminta tebusan. Ia mengatakan sore ini, pemilik kapal MT Gemini akan melakukan komunikasi dengan kapten dan awak kapal MT Gemini. "Belum ada berita tebusan karena komunikasi ini dilakukan pemilik kapal Singapura dengan pihak pembajak," kata Marty di Istana Kepresidenan, Kamis 12 Mei 2011.

Sebelumnya, MT Gemini dibajak perompak di perairan Somalia. Dalam kapal MT Gemini ini terdapat 13 warga negara Indonesia juga terdapat warga Myanmar, warga Cina dan warga Korea.

Marty mengatakan kondisi anak buah kapal ini dalam kondisi sehat dan baik. Hal ini terungkap dalam pembicaraan pemilik kapal pihak Porto autority Singapura pada tanggal 10 Mei 2011 lalu. Anak buah kapal ini mendapat makanan 2 kali dalam sehari bahkan difasilitasi untuk berkomunikasi dengan keluarganya. "Pihak pemilik kapal sudah berkomuniksi dengan pembajak kapal yang mengkonfirmasikan seluruh anak buah kapal menurut kapten kapal dalam kondisi baik," katanya.

Ia mengungkapkan pemerintah siap membantu pemerintah Singapura dalam pembebasan kapal. Indonesia, kata dia, juga akan memberikan peluang opsi dalam membantu pembebasan seperti halnya saat membebaskan kapal Sinar Kudus. "Saya kira seperti opsi tetap akan dikelola dan ingat kemarin mengedepankan kemungkinan komunikasi dan kemungkinan yang lain," katanya.

Pihak Singapura, kata Marty, telah merespon tawaran pemerintah Indonesia dalam ikut membantu pembebasan kapal Gemini. "Singapura mengetahui seperti halnya mereka, kita juga sangat peduli agar warga kita segera dibebaskan," katanya.

Ia membantah proses yang dilakukan saat ini sangat lambat. Ia mengungkapkan pemilik kapal dan pemerintah Singapura sedang mengusahakan komunikasi yang intensif dengn para pembajak dan kapal Gemini. "Inikan sedang komunikasi paska kemarin ingat yang dulu dibilang lama akhirnya dibebaskan 45 hari dan tercepat, upaya sekarang ini singapura 10 hari berkomunikasi," ujarnya.

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

23 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

6 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

6 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

6 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

13 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

14 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

16 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya