Menunggu Teleconference, Vonis Perkara HAM Timor Timur Mungkin Diundur
Reporter
Editor
Senin, 8 Desember 2003 09:40 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Andi Samsan Nganro, Ketua Majelis Hakim perkara pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di Timor Timur dengan terdakwa mantan Komandan Distrik Militer Dili, Letnan Kolonel Sudjarwo, mengaku sedang mempertimbangkan untuk menunda pembacaan vonis perkaranya, yang seharusnya dilakukan Selasa (3/12) besok. “Kemungkinan itu ada. Majelis hakim sedang mempertimbangkannya masak-masak,” kata Nganro, saat dihubungi Tempo News Room, Senin (2/12). Sudjarwo sendiri didakwa membiarkan terjadinya pelanggaran HAM berat dalam dua peristiwa, yakni pada 5 September 1999 di Keuskupan Dili, dan esok harinya di kediaman Uskup Carlos Felipe Ximenes Belo. Atas dakwaan itu, jaksa adhoc Rusman Hadi menuntut hukuman 10 tahun penjara. Dalam pemeriksaan perkara ini, tak ada satupun saksi korban dari Timor Leste yang hadir di persidangan. Dari 11 saksi korban yang keterangannya tercantum di Berita Acara Pemeriksaan, majelis hakim akhirnya mengijinkan lima di antaranya –termasuk kesaksian Uskup Belo-- untuk dibacakan. Meski demikian, salah satu hakim anggota dalam perkara ini, Binsar Goeltom, menegaskan bahwa kesaksian Uskup Belo sebenarnya sangat vital dalam pembuktian dakwaan. “Kesaksiannya bertentangan dengan keterangan banyak saksi lain,” katanya. Binsar merujuk keterangan saksi dan terdakwa sendiri soal tindakan uskup Belo yang memerintahkan pasukan TNI meninggalkan kediamannya, beberapa jam sebelum kerusuhan meledak, 6 September 1999. Padahal, kalau tentara Indonesia tetap berjaga di sana kemungkinan jatuh korban bisa dicegah. “Dalam berita acara, uskup Belo tak pernah menyinggung masalah ini,” kata Binsar lagi. Untuk menunggu kesaksian Belo inilah, kata Andi Samsan Nganro, putusan atas perkaranya kemungkinan akan diundur. Dibatalkannya pembacaan vonis Selasa (3/12) besok masih menunggu sinyal positif pelaksanaan teleconference dari Kejaksaan Agung. Nganro sendiri menolak menjelaskan perkembangan upaya pelaksanaan teleconfrence tersebut. “Tunggu saja kepastiannya besok,” tukas Nganro. (Wahyu Dhyatmika – Tempo News Room)
Berita terkait
Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing
4 menit lalu
Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing
Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.