Ba'asyir Sebut Panji Gumilang Sesat  

Reporter

Editor

Senin, 9 Mei 2011 12:18 WIB

Abu Bakar Baasyir. TEMPO/Amston Probel
TEMPO Interaktif, Jakarta - Meski sama-sama ingin menegakkan Islam di Indonesia, Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abu Bakar Ba'asyir menolak ideologi dan cara berjuang Negara Islam Indonesia (NII). Dia mengaku tak sejalan dengan pemimpin NII Komandemen Wilayah IX Panji Gumilang.

"Pandangannya sesat. Dia bilang salat itu nggak wajib karena belum ada negara," kata Ba'asyir dari dalam ruang tahanan khusus Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 9 Mei 2011. Ba'asyir hadir di pengadilan untuk menjalani sidang tuntutan yang akan dibacakan jaksa penuntut umum pimpinan Andi M. Taufik.

Ba'asyir mengatakan tak pernah bergabung dengan NII. Tapi, dia mengaku mengenal dekat sejumlah orang yang menjadi anggota NII. Ba'asyir juga mengatakan pernah bertemu Panji Gumilang di Malaysia. Saat itu, Ba'asyir hijrah ke Malaysia karena menentang pemerintahan Presiden Soeharto.

"Dia pernah mengunjungi saya. Tapi, namanya bukan Panji Gumilang saat itu, saya lupa," kata Ba'asyir. "Obrolan kami bukan tentang NII, hanya ngobrol tentang perjuangan menegakkan Islam."

Saat mengobrol itulah, Ba'asyir menasihati Panji agar tak main-main dengan rencana mendirikan negara Islam. Saat ditanya apakah sampai sekarang Panji masih setia dengan cita-cita negara Islam, Ba'asyir mengaku tak tahu. "Dia kan pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun," ucapnya.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Geledah Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Polda Temukan Buku NII hingga ISIS

9 Juni 2022

Geledah Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Polda Temukan Buku NII hingga ISIS

Polisi menemukan buku NII, ISIS, dan khilafah dalam penggeledahan Kantor Pusat Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung.

Baca Selengkapnya

Kadensus 88 Apresiasi Cabut Bai'at Massal mantan anggota NII

28 April 2022

Kadensus 88 Apresiasi Cabut Bai'at Massal mantan anggota NII

Polri senang bisa merangkul kembali saudara-saudara sebangsa yang sempat tersesat.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.

Baca Selengkapnya

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

3 November 2020

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

Prancis menjadi sorotan sejak peristiwa pembunuhan guru asal Paris. Penyebabnya, pernyataan mereka soal paham radikal. Diduga lost in translation.

Baca Selengkapnya

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

Kepala pemerintahan dan politisi dari berbagai negara bereaksi atas aksi terorisme yang terjadi Notre-dame Basilica, Nice, Prancis.

Baca Selengkapnya

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

Dewan Keimanan Muslim Prancis mengutuk peristiwa teror yang terjadi di Gereja Notre-Dame Basilica, Nice Kamis ini

Baca Selengkapnya

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

29 Oktober 2020

Presiden Prancis Emmanuel Macron Menuju Lokasi Teror di Nice

Presiden Prancis Emmanuel Macron bergegas menuju Gereja Notre Dame Basilica di Nice yang menjadi lokasi aksi teror terbaru.

Baca Selengkapnya

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

29 Oktober 2020

Turki Akan Perkarakan Charlie Hebdo Atas Karikatur Erdogan

Pemerintah Turki menyatakan akan mengambil jalur hukum atas perkara karikatur Recep Tayyip Erdogan di majalah Charlie Hebdo

Baca Selengkapnya

Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

29 Oktober 2020

Prancis Balas Kecaman Turki Soal Karikatur Erdogan di Charlie Hebdo

Pemerintah Prancis merespon kecaman Turki perihal karikatur Presiden Recep Tayyip Erdogan di sampul halaman majalah satir Charlie Hebdo.

Baca Selengkapnya