PT Merpati Nusantara: Pesawat MA-60 Bukan Murni Buatan Cina

Reporter

Editor

Minggu, 8 Mei 2011 15:55 WIB

Bangkai pesawat Merpati MA 60 yang jatuh di laut Kaimana, Papua Barat. FOTO: Hayat La Obo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Presiden Hubungan Masyarakat PT Merpati Nusantara Airlines, Sukandi, mengatakan pesawat jenis MA-60 milik Merpati yang jatuh di Kaimana, Papua, Sabtu 7 Mei 2011 kemarin, bukan murni buatan perusahaan Cina XIAN Aircraft. Perusahaan itu sekadar merancang dan membangun pesawat tersebut.

"Pesawat ini bukan berarti 100 persen buatan Cina karena bagian-bagian dari pesawat diproduksi dari berbagai negara," kata Sukandi saat ditemui Tempo di kantornya, Minggu 8 Mei 2011. "XIAN Aircraft hanya merancang bangun pesawat."

Menurut Sukandi, pesawat jenis MA-60 ini bermesin General Electric buatan Amerika Serikat, sedangkan propeler atau baling-baling pesawatnya diproduksi Pratt Whitney. Sedangkan sistem avionasi-nya berasal dari Boeing.

Kode MA, kata Sukandi, merupakan kependekan dari Modern Ark atau dalam bahasa Indonesia berarti bahtera modern. Sedangkan angka 60 menunjukkan kapasitas pesawat ini 60 penumpang. Namun, Merpati memodifikasi jumlah tempat duduknya menjadi 54 tempat duduk dengan tujuan kenyamanan dan keselamatan penumpang. "Pengurangan jumlah tempat duduk menjadi 54 bertujuan agar jarak kaki penumpang dengan tempat duduk di depannya lebih longgar," katanya.

Bodi pesawat MA-60 ini, kata Sukandi, juga dibuat dengan spesifikasi bodi pesawat tempur. Karena itu, ia menilai pesawat jenis ini memiliki nilai uji lebih dibanding pesawat lain sejenis.

Pesawat jenis MA-60 milik Merpati Nusantara Airlines hancur berkeping-keping setelah terjatuh ke laut dangkal, di Kaimana. Otoritas penerbangan menduga cuaca buruk menjadi penyebab jatuhnya pesawat buatan Cina tersebut.

Hingga tadi malam, petugas penyelamat baru menemukan 17 mayat penumpang dan kru pesawat. Aparat masih mencari 12 penumpang dan kru lain yang diduga tewas dan terseret ombak ke laut lepas. Jika dalam waktu 3 x 24 jam tak ditemukan, "Mereka akan dinyatakan tewas," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Harry Bekti S. Gumay, Sabtu 7 Mei 2011.

INDRA WIJAYA

Advertising
Advertising

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

14 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

46 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

49 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

51 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

54 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

16 Januari 2024

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

Film Society of the Snow di Netflix mengangkat kisah nyata kecelakaan pesawat dan bertahan hidup sampai terpaksa menjadi kanibal

Baca Selengkapnya