Pepi Terinspirasi Buku Usamah Bin Ladin

Reporter

Editor

Kamis, 5 Mei 2011 06:00 WIB

Pepi Fernando. TEMPO/ Imam Yunni
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pepi Fernando mendapat inspirasi melakukan aksi terornya dari buku-buku bertema jihad. Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai, ada dua buku yang diidolakan tersangka otak bom paket buku dan bom Serpong itu. ”Buku itu adalah Tarbiyah Jihadiyah karangan Abdullah Azzam dan bukunya Usamah bin Ladin berjudul Masterplan Al-Qaeda,” kata Ansyaad dalam diskusi yang digelar Tempointeraktif.com bersama Tempo Institute dan Universitas Paramadina di Jakarta, Rabu 4 Mei 2011 kemarin.

Usamah Bin Ladin merupakan pemimpin jaringan teroris Al-Qaidah yang tewas oleh tentara Amerika Serikat di Abbottabad, Pakistan, Ahad lalu. Sementara Abdullah Azzam dikenal luas sebagai mentor Usamah.

Dalam diskusi publik Indonesiana yang digelar Tempo Institute bertema "Mengupas Radikalisme di Sekitar Kita", Ansyaad menceritakan hasil pembicaraannya dengan Pepi. Dia mengungkapkan, para pelaku teror generasi baru, seperti Pepi, tidak lagi mengidolakan para ulama yang berpandangan moderat.

Soalnya, ”Para ulama moderat dianggap gagal mewujudkan syariah Islam dan mendirikan negara Islam,” terangnya. Para pelaku teror generasi baru lebih mengidolakan tokoh yang dianggap berbuat konkret di medan jihad, misalnya Usamah.

Pepi ditangkap pada 28 April lalu di Aceh. Penangkapan itu merupakan pengembangan penyidikan polisi setelah menangkap tersangka paket bom buku di Pondok Kopi, Jakarta. Ansyaad mengatakan, Pepi memiliki alasan dengan tindakannya mengirim bom paket buku.

Misalnya, paket bom buku yang dikirim ke tokoh Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar-Abdalla. Ini karena Ulil dianggap tokoh yang menyimpang dari Islam. Adapun paket bom buku ke Ketua Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Gories Mere karena dia dianggap orang yang menangkap para tersangka teroris.

Perihal rencana aksi bom di Serpong, Ansyaad menjelaskan, Pepi ingin mengetahui kekuatan paket bom pipa rakitannya yang diletakkan di dekat jalur pipa gas. ”Dia hanya ngetes apakah pipa (gas) itu meledak atau tidak,” katanya. ”Jika (pipa) tidak bisa menahan ledakan, berarti (bom) bisa menghancurkan gedung.”

Sejumlah tokoh hadir dalam diskusi itu. Di antaranya, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan Koordinator Staf Ahli Kepala Polri Inspektur Jenderal Badrodin Haiti. Anies mengatakan, munculnya radikalisme dan ekstremisme salah satunya disebabkan pupusnya harapan. ”Itu berpadu dengan rasa ketidakadilan sehingga akan menimbulkan frustrasi dan berpotensi berwujud kekerasan,” ujarnya.

Adapun Badrodin mengatakan, radikalisme harus ditangkal lewat dua cara, yakni cara halus dan cara keras.Penanganan lewat cara halus, yakni dengan deradikalisasi. Sementara cara keras, yaitu dengan operasi kepolisian hingga proses pengadilan.

Menurut Badrodin, meski para pelaku teror tertekan oleh kesiagaan aparat, ideologi mereka masih berjalan. Perekrutan masih terjadi dan dilakukan dalam kelompok kecil. “Bukan di tempat-tempat terbuka,” tegasnya. Polisi, kata Badrodin, membutuhkan partisipasi masyarakat agar akar masalah dapat diselesaikan.

MAHARDIKA | SUKMA

Berita terkait

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

10 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Otoritas Jasa Keuangan Blokir 5 Ribu Rekening Ditengarai Terlibat Judi Online

14 hari lalu

Otoritas Jasa Keuangan Blokir 5 Ribu Rekening Ditengarai Terlibat Judi Online

OJK menjelaskan perputaran uang judi online selama ini ada yang tidak dilakukan di dalam negeri atau lintas batas.

Baca Selengkapnya

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

31 hari lalu

OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha

OJK sampaikan restrukturisasi kredit perbankan untuk mengatasi dampak Covid-19 berakhir pada 31 Maret 2024,. Apa artinya bagi pelaku usaha?

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

51 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

Ini Daftar 101 Pinjol Resmi yang Diakui OJK

56 hari lalu

Ini Daftar 101 Pinjol Resmi yang Diakui OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan daftar pinjaman online (Pinjol) resmi. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Covid Berakhir Maret Ini, Pengamat: Perbankan Perlu Cadangan Lebih Tinggi

3 Maret 2024

Restrukturisasi Covid Berakhir Maret Ini, Pengamat: Perbankan Perlu Cadangan Lebih Tinggi

Kebijakan restrukturisasi akibat Covid-19 akan segera berakhir pada Maret 2024. Perbankan perlu siapkan cadangan lebih besar.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Panduan Aktivitas Ekonomi Berkelanjutan

21 Februari 2024

OJK Terbitkan Panduan Aktivitas Ekonomi Berkelanjutan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan buku Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI).

Baca Selengkapnya

Otoritas Jasa Keuangan Cabut Izin Usaha BPR Bank Pasar Bhakti

16 Februari 2024

Otoritas Jasa Keuangan Cabut Izin Usaha BPR Bank Pasar Bhakti

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencabut izin usaha PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bank Pasar Bhakti.

Baca Selengkapnya

CEO Investree Diberhentikan karena Tengah Kredit Macet, Tanggapan OJK Soal Nasib Konsumen

2 Februari 2024

CEO Investree Diberhentikan karena Tengah Kredit Macet, Tanggapan OJK Soal Nasib Konsumen

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanggapi soal nasib konsumen di perusahaan finansial teknologi peer-to-peer.

Baca Selengkapnya

Judi Online Marak, Menteri Budi Arie Tegaskan Serius Memeranginya

11 Januari 2024

Judi Online Marak, Menteri Budi Arie Tegaskan Serius Memeranginya

Budi Arie Setiadi menegaskan pihaknya serius dalam memerangi judi online, mengerahkan seluruh satuan kerja untuk memberantas penyakit masyarakat ini.

Baca Selengkapnya