Koalisi Ornop Demonstrasi di MPR Tolak Abolisi

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juli 2003 16:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Koalisi Organisasi non Pemerintah (Ornop) melakukan demonstrasi di Gedung DPR MPR Jakarta Senin (7/1). Mereka menolak pemberian abolisi terhadap mantan Presiden Soeharto. “Rencana pemberian abolisi bagi mantan Presiden Soeharto oleh Presiden Megawati harus segera ditegaskan untuk dibatalkan,” kata juru bicara Ornop, Jhonson Panjaitan, kepada pers. Tampak juga Arbi Sanit, Fadjrul Rahman, Teten Masduki, dan Rieke Dyah Pitaloka. Mereka membawa spanduk yang intinya menolak abolisi serta menghukum penjahat-penjahat Orde Baru. Aksi ini dimulai di depan Gedung Nusantara V DPR MPR yang saat itu para anggota dewan baru saja usai mengikuti Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang Ketiga. Kemudian mereka beranjak mengikuti Akbar Tandjung menuju Nusantara III. Dengan iringan yel-yel yang menolak abolisi Orde Baru, Akbar tetap berjalan memasuki gedung tempat dia berkantor. Aksi berhenti di depan Nusantara III karena ditahan oleh pihak keamanan. Mestinya pemerintah melakukan penindakan hukum secara lebih sungguh-sunguh. Itu sesuai dengan Ketetapan MPR Nomor VIII Tahun 2001 tentang rekomendasi arah kebijakan pemberantasan KKN yang meminta Presiden untuk memberantas korupsi. “Tapi rencana pemberian abolisi terhadap aktor utama klestokrasi Orde Baru itu merupakan sinyal penegasan kompromistis pemerintah Megawati terhadap rezim Orde Baru yang korup” ujarnya dengan nada keras. (Anggoro Gunawan-Tempo News Room)

Berita terkait

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

38 menit lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

41 menit lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

1 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

1 jam lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

1 jam lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

1 jam lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

1 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

1 jam lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

2 jam lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya