“Hingga saat ini tercatat dua rumah rusak dan satu masjid rusak berat, dan 14 rumah terancam,” terang Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Andri Susilo, Selasa 3 Mei 2011.
Andri mengatakan, tanah bergerak mulai terjadi pukul 02.00 Selasa dini hari. Tanah menjadi retak-retak dan bergerak kebawah usai hujan lebat yang mengguyur tempat tersebut.
Ia menambahkan, setelah dinyatakan tidak aman, sebanyak 72 warga langsung diungsikan ke tempat lebih aman. Warga mengungsi ke rumah saudara mereka yang tak jauh dari tempat mereka.
Andri mengatakan, warga sudah mulai melihat kembali rumah mereka pada siang hari karena cuaca cukup cerah. Namun, ia menghimbau kepada warga agar segera menjauh dari lokasi jika hujan turun.
Ia menambahkan, rumah yang diketahui mengalami kerusakan tersebut justru yang dibangun secara permanen menggunakan tembok sehingga terlihat retak-retak. Sementara rumah-rumah yang terbuat dari kayu maupun bambu, kata dia, belum terlihat kerusakannya.
Masih menurut Andri, pemerintah sudah melakukan antisipasi agar retakan tanah tidak segera meluas. Mereka menutupi bagian tanah yang retak agar air tidak bisa masuk ke rekahan tanah tersebut. "Retakan tanahnya cukup banyak, sehingga kami agak kesulitan untuk menutupinya,” imbuhnya.
Ia mengatakan, kemiringan tanah di wilayah tersebut sangat terjal karena mencapai 30 derajat. Lahan pertanian yang berada di bawah bukit juga ikut longsor. “Untuk saat ini, kami masih melakukan langkah tanggap darurat dengan menyalurkan logistik ke pengungsi,” imbuhnya.
ARIS ANDRIANTO
Berita terkait
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara
7 Maret 2022
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas
20 November 2021
Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol
2 November 2019
Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia
2 November 2019
Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas
25 September 2016
Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan
19 Juni 2016
Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan
19 Juni 2016
Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.
Baca SelengkapnyaLongsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal
19 Juni 2016
Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaDarurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada
13 April 2016
Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaLongsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan
31 Maret 2016
Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.
Baca Selengkapnya