Peternak Babi Demo Kantor Pengadilan Negeri Samarinda

Reporter

Editor

Senin, 2 Mei 2011 15:14 WIB

TEMPO/Gita Carla
TEMPO Interaktif, Samarinda - Sekitar dua puluhan peternak babi di Sungai Lais, Kota Samarinda, Kalimantan Timur berunjuk rasa di kantor Pengadilan Negeri Samarinda, Senin 2 Mei 2011. Mereka meminta pengadilan menunda mengeksekusi lahan peternakan sampai menunggu kesiapan lahan baru dari pemerintah.

"Kami minta eksekusi ditunda dulu, karena di lahan baru sekarang jalannya tidak bisa dilalui, perlu diperbaiki," kata Pius, salah satu peternak babi. Para peternak, kata dia, sangat menghormati keputusan hukum menyangkut kepemilikan lahan.

Namun, menurut Pius, jika peternak dan pemilik lahan yang dimenangkan Mahkamah Agung telah ada kesepakatan: menempati lahan hingga kahir Juli mendatang. Pius menambahkan,memang Pemkot Samarinda telah memberikan lahan bagi peternak babi di Sungai Lais, Kecamatan Samarinda Ilir, yakni di kampung Sungai Ipil. Namun, kata dia, lokasi lahan itu sangat jauh dari perkampungan di kota. Untuk menuju lokasi peternakan ini para peternak harus berjibaku dengan lumpur.

"Siapa yang mau di sana, pakai motor saja tak bisa sampai, jalannya hancur dan berlumpur satu meter," kata Pius. Dalam aksinya di Pengadilan ini, mereka membawa serta seekor babi dengan berat mencapai 60 kilogram. Tapi babi yang dibawa ini tak sempat dilepas karena dijaga polisi.

Sejak terbitnya putusan MA atas kepemilikan lahan di Sungai Lais, para peternak babi resah. Pasalnya, eksekusi atas areal peternakan oleh Pengadilan dilakukan hampir setiap hari dengan membongkar satu per satu fasilitas penunjang peternakan. “Kami menuntut eksekusi tersebut dihentikan,” kata Pius.

Pihak Pengadilan menolak tuntutan peternak untuk menghentikan ekekusi tersebut. "Kalau menghentikan tidak mungkin, kalau pun harus menunda silahkan bertemu dengan pemilik lahan dan kesepakatan itu kami diberitahu," kata Tatas Prihyono, Juru Bicara Pengadilan Negeri Samarinda.

Atas penolkan ini, peternak babi mengancam akan berunjuk rasa lebih besar dan membawa ternak mereka dengan jumlah lebih banyak. Mereka berniat akan menitipkan ternak babinya ke kantor Pengandilan hingga lokasi peternakan baru bisa digunakan sepenuhnya.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

6 Februari 2024

Kasus Kades Tipu Dokter di Tangsel Disidangkan Hari Ini, Kerugian Rp 1,7 Miliar

Ada empat bidang tanah yang dijual oleh Kades AB ternyata bermasalah, sehingga korban dirugikan hingga Rp 1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

23 Januari 2024

Mahfud MD Kritik Aparat saat Tangani Sengketa Tanah, 4 Masyarakat Adat Ini Terancam Digusur

Mahfud MD kritik aparat saat tangani sengketa tanah yang juga libatkan masyarakat adat

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

21 Januari 2024

Mahfud Md Bilang Akan Tertibkan Birokrasi Pemerintah dan Aparat untuk Hindari Konflik Masyarakat Adat

Menanggapi tingkah aparat, Mahfud Md mengatakan akan menertibkan birokrasi pemerintah dan aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

8 Desember 2023

Menteri ATR Harap Aset Kesultanan dan Keistimewaan Pengelolaan Pertanahan di DIY Terjaga

Hadi Tjahjanto menjamin keistimewaan pengelolaan pertanahan dan aset Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

7 Oktober 2023

Konflik Lahan di Seputaran Jakarta yang Tak Ingin Jadi Rempang Kedua, Bersengketa dengan Penguasa

Konflik lahan tidak hanya terjadi di Rempang, Batam, Kepulauan Riau, tetapi juga di beberapa daerah. Ada yang bersengketa dengan TNI.

Baca Selengkapnya

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

5 September 2023

Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan

Baca Selengkapnya

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

29 Agustus 2023

Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

31 Juli 2023

Sidang Sengketa Tanah, Paramount Land Kalah Gugatan Hampir 8000 Meter Persegi

Dua kelompok saling berhadap-hadapan saat sidang pembacaan sita jaminan yang digelar PN Tangerang di sebuah klaster perumahan milik Paramount Land.

Baca Selengkapnya

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

27 Juni 2023

Kronologi Viralnya Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Pengembang Serobot Lahan

Warga perumahan di Bekasi yang terkungkung pagar beton ternyata berawal dari penyerobotan lahan oleh pengembang.

Baca Selengkapnya

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

27 Juni 2023

Warga Perumahan di Bekasi Terkungkung Pagar Beton, Satu Rumah Terancam Dibelah

Sebuah rumah di kompleks perumahan Cluster Green Village, Kota Bekasi, terancam dibelah buntut sengketa tanah pengembang dengan pihak ketiga.

Baca Selengkapnya