Konsep Jihad Ba'asyir Dinilai Keliru  

Reporter

Editor

Selasa, 19 April 2011 06:47 WIB

Terdakwa Abu Bakar Baasyir menunjukan bukunya kepada wartawan saat menunggu sidang terkait kasus dugaan tindak terorisme di dalam sel tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (13/4). Buku berjudul 'Seruan Tauhid Di Bawah Ancaman Mati' ini ditulis selama Abu Bakar Baasyir berada di dalam sel tahanan.TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, berbeda pendapat dengan konsep jihad yang digembar-gemborkan Amir Jamaah Anshorut Tauhid Abu Bakar Ba'asyir. “Kami tidak sependapat (dengan Ba'asyir),” ujarnya ketika dihubungi, Senin 18 April 2011, kemarin.

Konsep jihad disinggung oleh Abu Bakar Ba'asyir melalui nota pembelaan (eksepsi) yang ia bacakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Konsep itu kini diedarkan lewat buku berjudul Seruan Tauhid di Bawah Ancaman Mati.

Melalui buku itu Ba'asyir menjelaskan bahwa aksi jihad merupakan perintah Allah dan Rasul. Tak terkecuali dengan latihan militer (i'dad) yang bertujuan menyiapkan kekuatan fisik.

Menurut Ba'asyir, sistem pemerintahan dan peradilan di Indonesia tidak sejalan dengan konsep Khilafah dan Daulah Islamiyah. Oleh karena itu, produk apapun yang lahir dari sistem tersebut pantas disebut thogut atau melampaui batas. Batasan tersebut adalah kewajiban makhluk untuk beribadah kepada Allah dan menjalankan aturannya. Dengan kata lain, tindakan apapun yang melampaui batas itu tidak dapat dibenarkan.

Ba'asyir juga menilai sistem pemerintahan dan peradilan yang berjalan di Indonesia tidak sejalan dengan ajaran Islam. Karena mengatur negara, semestinya dijalankan dengan hukum Allah.

Menurut Said, konsep jihad tidak dapat diartikan secara tekstual. Sebab, kata dia, jihad memiliki dimensi yang luas dan dapat dilakukan oleh siapa pun sesuai dengan kondisi mereka masing-masing.

"Tapi, tidak bisa dilakukan dengan cara kekerasan. Karena barang siapa ingin mengajak kebaikan hendaknya disampaikan dengan cara yang baik. Bahkan, Allah berfirman, tidak ada kekerasan dalam agama," ujarnya.

Konteks ajaran tersebut, muncul dari sebuah cerita seorang ayah yang baru saja memeluk Islam dan berniat mengajak anaknya memeluk agama Islam. "Dan Allah melarang ajakan tersebut dengan paksaan," kata Said. "Berjihad tidaklah selalu berarti angkat senjata."

Bahkan, Jihad juga memiliki dimensi yang sangat personal. "Seseorang yang menunaikan salat lima waktu atau seorang wanita yang mengenakan jilbab tanpa paksaan, nilainya sama dengan jihad," kata Said.

Jika ibadah diformalkan dalam institusi negara, Said khawatir ibadah seseorang tidak dijalankan dengan niat karena Allah. Tapi, karena takut diancam oleh perangkat negara.

Said juga menolak konsep kepemimpinan Islam sebagaimana dianut Ba'asyir. Menurutnya, pemerintahan yang dipilih oleh rakyat merupakan pemerintahan yang sah menurut Allah. "Hukum Allah tidak sedangkal itu," ujarnya.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

30 November 2023

Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi

Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir menemui TKD Ganjar-Mahfud di Solo menyerahkan surat.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

26 November 2023

Kunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI

Pertemuan Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Darul Hikmah dalam suasana penuh keakraban.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

20 November 2023

Abu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres

Surat untuk capres nomor dua yaitu Prabowo Subianto, Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan melalui Gibran. Namun ia tak bisa bertemu langsung.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

19 Maret 2023

Abu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya

Abu Bakar Ba'asyir menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia. Ini profil pendiri PP Al Mukmin.

Baca Selengkapnya

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

13 Februari 2023

BNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya

Boy menyebut tim BNPT yang berkomunikasi dengan Baasyir menyampaikan Baasyir masih yakin dengan ideologinya.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

15 September 2022

Ini Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT

Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Baasyir menerima kunjungan pimpinan BNPT pada Rabu 14 September 2022

Baca Selengkapnya

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

17 Agustus 2022

Menteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI

Muhadjir mengajak para santri Ponpes Al Mukmin Ngruki untuk senantiasa mengimbangi dan memperkuat semangat keislaman dan keindonesiaan.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan

Abu Bakar Baasyir mengatakan upacara memperngati kemerdekaan RI merupakan wujud syukur kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

17 Agustus 2022

Abu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki

Abu Bakar Baasyir terlihat mengenakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.

Baca Selengkapnya

Abu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI

16 Agustus 2022

Abu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI

Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Ba'asyir mendapat kunjungan dari Komandan Korem 074/Warastratama.

Baca Selengkapnya