Pemerintah dan Pengusaha Susun Panduan Ekonomi

Reporter

Editor

Senin, 18 April 2011 10:41 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang sejumlah pengusaha memberi masukan dalam penyusunan rencana induk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi. Pertemuan dilaksanakan mulai hari ini, dalam rapat kerja selama dua hari di Istana Bogor, Jawa Barat, Yudhoyono beserta anggota kabinetnya, para kepala daerah, pimpinan parlemen daerah, dan pengusaha berkutat dengan rencana babon itu.

"Diharapkan ada kesamaan visi antara pemerintah dan swasta, pusat dan daerah," ujar Juru Bicara Presiden Julian Pasha melalui telepon selulernya, Senin 18 April 2011. Menurutnya, pengusaha yang diundang adalah anggota Kamar Dagang dan Industri Indonesia, ditambah wirausahawan usaha kecil, mikro, dan menengah.

Rapat kerja yang bakal dimulai pukul 13.30 WIB tersebut ialah kelanjutan pertemuan serupa pada 21-22 Februari lalu, juga di Istana Bogor. Saat itu, pemerintah pusat mengundang kepala daerah dan pimpinan parlemen daerah untuk berembuk menyusun rencana induk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia.

Yudhoyono saat itu mengatakan rencana babon tersebut haruslah kongkrit dengan sasaran yang jelas, setara dengan dokumen serupa yang ditemuinya di Cina, Korea, dan India. "Harus kredibel, world classs master plan sebagaimana berlaku di negara-negara lain," ucapnya.

Presiden juga menekankan yang tak kalah penting ialah implementasinya. "Jangan
menghabiskan waktu membikin rencana induk kita sesempurna mungkin, justru tidak boleh meleset adalah pelaksanaannya," ujarnya.

BUNGA MANGGIASIH

Berita terkait

Teten: Presiden Jokowi Tak Akan Menanggapi Tudingan Jonru  

31 Agustus 2017

Teten: Presiden Jokowi Tak Akan Menanggapi Tudingan Jonru  

Teten mengatakan Presiden Joko Widodo tidak akan menanggapi pemberitaan tentang unggahan Jonru di akun media sosialnya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pameran Foto, Jokowi: Masih Banyak yang Belum Kita Lihat

28 Agustus 2017

Hadiri Pameran Foto, Jokowi: Masih Banyak yang Belum Kita Lihat

Hasil bidikan para fotografer secara tidak langsung dapat menunjukkan perkembangan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

RAPBN 2018: Target Penerimaan Pajak Dinilai Terlalu Berat  

18 Agustus 2017

RAPBN 2018: Target Penerimaan Pajak Dinilai Terlalu Berat  

Dalam RAPBN 2018, penerimaan perpajakan direncanakan sebesar Rp 1.609,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Memimpin Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata

17 Agustus 2017

Jokowi Memimpin Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Jokowi didampingi ibu negara Iriana Jokowi, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istrinya, Mufidah Kalla.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan Proyek Infrastruktur yang Akan Dibangun 2018

16 Agustus 2017

Jokowi Beberkan Proyek Infrastruktur yang Akan Dibangun 2018

DAK fisik akan diarahkan untuk mengejar ketertinggalan
infrastruktur layanan publik.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Optimistis, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,4 Persen

16 Agustus 2017

Pemerintah Optimistis, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok 5,4 Persen

Pertumbuhan ekonomi juga akan dicapai melalui pembangunan ekonomi kawasan Maluku, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran di RAPBN 2018 Dipatok 2,19 Persen

16 Agustus 2017

Defisit Anggaran di RAPBN 2018 Dipatok 2,19 Persen

Untuk membiayai defisit anggaran dalam RAPBN 2018, pemerintah
akan memanfaatkan sumber pembiayaan dari dalam negeri dan luar
negeri.

Baca Selengkapnya

Anggaran Belanja dalam RAPBN 2018 Diusulkan Rp 2.204,4 Triliun

16 Agustus 2017

Anggaran Belanja dalam RAPBN 2018 Diusulkan Rp 2.204,4 Triliun

Mengenai anggaran belanja, pemerintahan Jokowi akan
menyalurkan bantuan pangan subsidi dalam bentuk non tunai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bacakan Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2018  

16 Agustus 2017

Jokowi Bacakan Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2018  

RAPBN 2018 disusun dengan berpedoman pada tiga kebijakan utama.

Baca Selengkapnya

Indeks Pembangunan Manusia Membaik, Jokowi: Jangan Cepat Puas  

16 Agustus 2017

Indeks Pembangunan Manusia Membaik, Jokowi: Jangan Cepat Puas  

Indeks pembangunan manusia naik dari 68,90 di tahun 2014 menjadi 70,18 di tahun 2016.

Baca Selengkapnya