Dokter dan Perawat RSUD Johanis Kupang Ancam Mogok Kerja

Reporter

Editor

Senin, 4 April 2011 14:08 WIB

TEMPO Interaktif, KUPANG - Puluhan dokter dan perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Johanis Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap mengancam akan melakukan mogok kerja sampai hak mereka dipenuhi.

Aksi mogok kerja semestinya dilakukan Senin ini (4/4). Namun diurungkan karena dilakukan pertemuan mediasi dengan pihak manajemen rumah sakit.

Para dokter dan perawat menuntut agar hak mereka berupa tunjangan kesejahteraan pegawai dan dana jasa pelayanan terhadap pasien pengguna fasilitas Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), hingga saat ini belum dibayarkan pihak manajemen rumah sakit.

"Dana jasa pelayanan Jamkesmas sudah hampir setahun, yakni sejak Mei 2010 lalu belum juga dibayar," kata Edo, salah seorang perawat di RSUD Johanis kepada Tempo di Kupang, Senin (4/4).

Menurut dia, setiap pelayanan terhadap pasien yang menggunakan Jamkesmas, dokter atau perawat akan diberikan jasa pelayanan. Besarannya tergantung jasa pelayanan yang diberikan. "Jumlahnya bervariasi,” ujar Edo. Namun Edo tidak menjelaskan secara terperinci.

Demikian pula dengan tunjangan kesejahteraan pegawai. Sudah dua bulan tidak dibayarkan, padahal hampir semua instansi pemerintah sudah membayarnya.

Edo juga tidak bisa merinci jumlah tunjangan tersebut karena setiap dokter dan perawat mendapatkan jumlah yang berbeda tergantung golongan pangkat dan jabatan.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Johanis Kupang Rita Eny membenarkan belum dibayarnya hak para dokter dan perawat tersebut. Rita juga tidak menampik dana jasa pelayanan pasien Jamkesmas sudah 10 bulan tertunggak.

Menurut Rita, dana jasa pelayanan pasien Jamkesmas sudah dikirim ke rekening Direktur RSUD Johanis Kupang. Namun belum dibayarkan, karena masih dilakukan verifikasi. "Saya juga kaget, verifikasi koq dilakukan selama 10 bulan," ucapnya.

Rita mengatakan bisa memahami timbulnya rasa ketidakpuasan para dokter dan perawat. Bahkan bisa mengerti ancaman untuk mogok kerja.

Namun Rita berharap ancaman mogok kerja tidak dilakukan. Sebab, setelah dilakukan pertemuan mediasi, pihak manajemen rumah sakit berjanji akan segera membayarkan hak para dokter dan perawat tersebut dalam minggu ini. YOHANES SEO.

Berita terkait

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .

Baca Selengkapnya

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.

Baca Selengkapnya

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.

Baca Selengkapnya

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.

Baca Selengkapnya

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.

Baca Selengkapnya