Pasca Banjir di Paniai, Warga di 10 Distrik Terancam Kelaparan
Minggu, 3 April 2011 13:09 WIB
Sepuluh distrik tersebut yakni Distrik Ekadide, Distrik Paniai Timur, Distrik Aradide, Distrik Paniai Utara, Distrik Kebo, Distrik Paniai Barat, dan Distrik Yatabo, Distrik Sirimo, Distrik Dumadama dan Distrik Bogobaida.
Kepala Kampung Tanibagata Simon Kayame mengatakan, saat ini 10 distrik di kabupaten itu masih terendam banjir. Bahkan ada tiga distrik yang juga dilanda longsor pasca banjir tersebut. “Di daerah ini, satu hari tak kerja berarti akan kelaparan selama satu bulan. Tapi kebun kami sudah sejak satu bulan lalu tak dapat ditanami tanaman, ini berarti akan terjadi bencana kelaparan berkepanjangan,” ujarnya dihubungi di Paniai, Ahad (3/4).
Dia menambahkan, saat ini masih warga membutuhkan bahan makanan, sebab harga bahan makanan di Paniai melonjak hingga tiga kali lipat. “Beras yang biasanya dijual Rp 15.000 per kilonya saat ini bisa melambung hingga tiga kali lipat,” ujarnya.
Walaupun bahan makanan itu ada di kios tersebut, namun masyarakat setempat tak bisa lagi membelinya. Sebab, sudah tak memiliki uang untuk berbelanja. “Kebun kami masih terendam banjir, sehingga panen gagal. Kami hanya berharap dari pemerintah untuk masalah ini,” ujarnya.
Di distrik Paniai Timur misalnya, masyarakatnya juga terancam kelaparan. Distrik tersebut, menurut Simon, hanya dapat dilalui dengan jhonsoe atau perahu cepat. “Alat angkut untuk bahan makanan itu juga terbatas dan ombak masih tinggi akibat curah hujan yang juga masih tinggi saat ini,” katanya.
Kabupaten Paniai Papua sejak satu bulan lalu terus diguyur hujan deras. Akibat curah hujan yang tinggi ini menyebabkan Danau Paniai, Sungai Aga, Sungai Eka, Sungai Ukawo, Sungai Wanewo, Sungai Ukaida, Sungai Koto, Sungai Egie, dan Sungai Muye meluap dan merendam 10 distrik di kabupaten itu. Akibat banjir itu, tempat tinggal warga, kebun, dan ternak tersapu banjir setinggi lebih dua meter.
CUNDING LEVI