Banjir Bandang Rendam Tujuh Distrik, Ribuan Orang Mengungsi

Reporter

Editor

Jumat, 1 April 2011 16:15 WIB

TEMPO Interaktif, Paniai - Sebanyak tujuh distrik terendam air akibat banjir bandang di Kabupaten Paniai sejak 17 Maret lalu.

Hujan selama empat bulan terakhir mengguyur kabupaten itu hingga mengakibatkan air di Danau Paniai, Sungai Aga, Sungai Eka, Sungai Ukawo, Sungai Wanewo, Sungai Ukaida, Sungai Koto, Sungai Egie, dan Sungai Muye meluap. Akibatnya, tempat tinggal warga, kebun, dan ternak warga tersapu banjir setinggi dua meter.

Menurut Bupati Kabupaten Paniai, Naftali Yogi, tujuh distrik yang terendam, yakni Distrik Ekadide, Distrik Paniai Timur, Distrik Aradide, Distrik Paniai Utara, Distrik Kebo, Distrik Paniai Barat, dan Distrik Yatabo. “Distrik Ekadide dan Distrik Aradide yang berada di sekitar kawasan Danau Paniai yang paling parah. Bahkan di distrik ini, ada tiga kampung yang sudah tenggelam,” katanya, Jumat (1/4) siang di Enarotali, Paniai.

Selain itu, kata Naftali, selain tujuh distrik terendam air, juga ada tiga distrik lainnya, yakni Distrik Sirimo, Distrik Dumadama dan Distrik Bogobaida yang berada di belakang gunung juga ikut terkena bencana longsor akibat curah hujan tinggi. “Saya katakan musibah ini sudah masuk sebagai bencana nasional, sebab seluruh distrik di Kabupaten Paniai terkena bencana,” katanya.

Akibat banjir bandang ini, kata Naftali, mulai dari sarana dan fasilitas pemerintah maupun harta benda milik warga seperti rumah dan kebun rusak terendam air. Bahkan ada beberapa jembatan ikut putus, gedung gereja dan sekolah, juga ikut rusak terendam air. “Kerusakan yang paling parah terjadi pada sarana dan fasilitas milik pemerintah dan warga yang berada di sekitar kawasan Danau Paniai, sebab air danau sudah meluap ke pemukiman warga. Bahkan, lapangan terbang juga ,” ujarnya.

Sedangkan anggota Komisi D DPR Papua Nason Utty mengatakan, selain kebun dan rumah warga, fasilitas warga seperti landasan Bandara Paniai sudah tergenang air sepanjang 100 meter. Bahkan dermaga induk di Enarotali terendam air dan tak bisa lagi digunakan. “Dari data yang kami dapat, akibat tujuh distrik yang terendam air, sebanyak 132 ribu jiwa terancam kelaparan dan bisa terkena penyakit akibat banjir bandang,” katanya ke wartawan saat berkunjung ke lokasi banjir di Distrik Ekadide bersama anggota Komisi A DPR Papua Ina Kudiai, Kamis (31/3) sore.


Saat ini, kata Naftali, pemerintah telah mengambil langkah awal mengatasi bencana ini dengan memberikan bantuan bahan makanan. Saat ini ada lima ton beras masih tersedia di Nabire dan tiga ton dalam perjalanan. Hanya saja, terhambat transportasi dan pengirimannya dari Nabire akibat jalan masuk pesawat masih sering tertutup awan tebal.


CUNDING LEVI

Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya