TEMPO Interaktif, Jakarta:Sidang Tahunan akan diselenggarakan sebelum bulan puasa (sebelum bulan November), namun tidak langsung setelah Sidang Istimewa. Materi untuk Sidang Tahunan berbeda dengan Sidang Istimewa. Karena itu, keduanya tidak bisa digabungkan. “Yang diprioritaskan adalah sidang istimewa,” kata Ketua Panitia Adhoc MPR Jacob Tobing kepada wartawan seusai rapat di Gedung Nusantara V MPR/DPR, Kamis (28/6).
Masalah pembiayaan Sidang Tahunan tidak jauh berbeda dengan Sidang Istimewa (SI). Namun saat ini Panitia Ad Hoc I berkonsentrasi penuh untuk menyusun Rantap Sidang Istimewa. Sedangkan untuk Sidang Tahunan belum bisa dibahas, karena memerlukan konsentrasi yang lebih. Hal tersebut berkaitan dengan kesiapan dari saksi-saksi yang ada di MPR.
Seperti diketahui, Sidang Istimewa akan dilaksanakan Agustus mendatang. Padahal, sesuai rencana seharusnya dalam bulan-bulan dekat ini harus dilakukan Sidang Tahunan. Ada beberapa ide yang ingin menyatukan kedua sidang tersebut sehubungan anggaran yang tipis. Akan tetapi ide tersebut terbentur pada esensi dua sidang tersebut yang berbeda. (Anggoro)
Berita terkait
Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman
4 menit lalu
Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman
Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.