Inilah Penyebab Antrean Truk di Merak  

Reporter

Editor

Jumat, 25 Maret 2011 19:35 WIB

Ribuan truk antre masuk kapal roll-on/roll-off di Pelabuhan Merak, Banten, (7/3). ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO Interaktif, Cilegon -Antrean kendaraan truk barang menuju Pelabuhan Merak, Banten hingga hari ini (25/3) masih saja terjadi. Antrean bahkan sudah memasuki kawasan jalan tol Tangerang-Merak. Hal ini terjadi menurut pengamat transportasi Bambang Haryo akibat buruknya regulasi di penyeberangan ke Bakaheuni tersebut.

"Regulasi yang buruk itu yang menyebabkan antrean truk terus terjadi terjadi,” kata wakil ketua DPP Asosiasi Ferry Indonesia itu Jumat (25/3).

Menurut Bambang, regulasi yang buruk itu diantaranya adalah ketentuan yang mengharuskan kapal-kapal di rute tersebut berlayar hanya dengan kecepatan 7 knot atau jauh dibawah kemampuan kapal yang sebenarnya bisa mencapai 14 knot. Hal tersebut telah membuat mesin kapal menjadi cepat rusak. "Setahu kami kapal diminta jalan 7 knot itu karena waktu tempuh yang disediakan 2 jam. Padahal waktu tempuh kapal-kapal di Merak itu setengah jam juga bisa," katanya.

Selain itu, kerusakan kapal juga disebabkan karena biaya operasional dan perawatan yang tersedia jauh lebih rendah dari tarif penyeberangan yang diberlakukan saat ini. "Meski tidak populis, tapi kenaikan tarif ini harus diambil jika penyeberangan mau bagus dan baik,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan tarif ideal yang harus diberlkukan di rute Merak-Bakauheuni sebagi rute komersial, adalah dua kali lipat lebih besar dari tarif yang diberlakukan di rute printis. Penyebab kerusakan kapal lainnya adalah tidak adanya pemecah gelombang, dan banyaknya truk yang membawa muatan lebih. "Gonta-ganti kru juga menyebabkan sering kali ada adaptasi atau proses belajar. Hal itu menyebabkan kapal cepat rusak," katanya.

Bambang menegaskan, dalam waktu dekat ini perubahan regulasi terkait penyebab kerusakan kapal tersebut harus segera dilakukan. Langkah-langkah tersebut diantaranya dengan melakukan pengelompokan kapal berdasarkan kecepatan dan ukuran dalam penempatannya disetiap dermaga.

Sementara itu, Pelaksana tugas Direktur Utama PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry, Sirajudin Saini, mengatakan, PT ASDP sudah berupaya untuk mengurai antrean yaitu dengan menambah satu lagi kapal bantuan untuk membantu mengurai antrean truk angkutan barang yang tak kunjung selesai.

Kapal tersebut yaitu Kapal motor penumpang (KMP) Raja Enggano yang didatangkan dari Bengkulu dengan kapasasitas angkut sekitar 30 truk. kelebihan dari kapal itu, yakni dapat melakukan pelayanan sebanyak 10 trip selama 24 jam.

Menurut Sirajudin, kapal bantuan tersebut diperkirakn akan tiba di Pelabuhan Penyeberangan Merak pada Jumat Malam (26/3). Menurutnya, antrean kendaraan yang saat ini terjadi disebabkan oleh naiknya volume kendaraan dari 2.400 per hari menjadi 3.500 per hari. “Peningkatan itu jelas mempengaruhi kondisi pelabuhan,” katanya.

WASI'UL ULUM

Berita terkait

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

24 hari lalu

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

31 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

33 hari lalu

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

44 hari lalu

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

20 Februari 2024

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

15 Februari 2024

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

14 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.

Baca Selengkapnya

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

10 Februari 2024

Libur Imlek, Menhub Pastikan Arus Penumpang Pelayaran di Tanjung Pinang Berjalan Lancar

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan arus penumpang pelayaran dari dan menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau berjalan lancar terutama pada masa libur Tahun Baru Imlek 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

4 Februari 2024

BMKG: Potensi Gelombang Laut Tinggi Maksimal 4 Meter, Kapal Nelayan Hingga Kargo Harus Waspada

BMKG memperkirakan gelombang laut meninggi di sejumlah daerah sejak hari ini hingga 5 Februari 2024 besok. Peringatan dini untuk pelayaran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

27 Januari 2024

5 Fakta Kapal Pesiar Icon of The Seas yang Terbesar Di Dunia

Kapal pesiar Icon of The Seas Royal Caribbean mulai berlayar pada Sabtu, 27 Januari 2024

Baca Selengkapnya