Pemerintah Mulai Gelar Dialog Soal Ahmadiyah  

Reporter

Editor

Selasa, 22 Maret 2011 11:08 WIB

Suryadharma Ali. ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah mulai hari ini, Selasa 22 Maret 2011, menggelar dialog dengan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI). Dialog akan dilakukan selama 4 hari, yakni tanggal 22, 23, 29 dan 30 Maret 2011.

Menurut Menteri Agama Suryadharma Ali, dialog ini bertujuan untuk mencari solusi permanen dan komprehensif terhadap permasalahan Ahmadiyah di Indonesia. "Kita akan dengarkan semua pandangan yang masuk, bentuk kebijakan nanti seperti apa, baru akan kita tetapkan setelah itu," ujar Suryadharma dalam keterangan persnya di kantor Kementerian Agama, kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta.

Pemerintah melihat, sejak terbitnya Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Jaksa Agung soal Ahmadiyah di tahun 2008, kondisi relatif tenang. Namun, pada tahun 2010 kasus kekerasan terhadap penganut Ahmadiyah kembali bermunculan. Misalnya bentrokan di Cikeusik, Banten yang memakan sejumlah korban.

Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah menilai permasalahan ini mendesak ditangani secara komprehensif dan dalam skala nasional. "Dari dialog ini diharapkan dapatkan masukan komprehensif dan masukan itu bisa dijadikan bahan untuk mengambil kebijakan tepat dan permanen," ujarnya.

Ia juga mengharapkan kesepakatan dari semua pihak dapat tercapai di dialog ini. Baik itu dari pihak yang menentang maupun membela Ahmadiyah. "Kalau dikatakan sesat juga ahmadiyah bisa lakukan pembelaaan. Ini kesempatan bagi JAI dan GAI untuk jelaskan bagaimana ajaran agama dan prinsip-prinsipnya," kata Suryadharma, yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu.

Dalam dialog ini, pemerintah mengundang beberapa wakil dari kementerian, individual serta perwakilan ormas Islam seperti Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Front Pembela Islam dan Dewan Dakwah Islamiyah.

Lembaga Swadaya Masyarakat seperti Setara Institute, Wahid Istitute, Imparsial, Maarif Institute, CRCS UGM, Pusat Studi Quran dan Concern ABN juga turut diundang. Kalangan akademisi beserta gubernur beberapa daerah juga diikutsertakan dalam dialog ini.

Sebelumnya, MUI mengeluarkan fatwa sesat untuk aliran Ahmadiyah, baik aliran Lahore maupun Qodian pada tahun 2005. Jamaah Ahmadiyah telah terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan di Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2003.

RIRIN AGUSTIA

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

11 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

12 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

23 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

24 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

25 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

26 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

30 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

34 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

43 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya