Teror Bom Jakarta Mirip di Daerah Konflik

Reporter

Editor

Jumat, 18 Maret 2011 15:58 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Serangkaian teror bom yang terjadi di sejumlah tempat dalam tiga hari terakhir ini, mirip seperti yang pernah terjadi di daerah konflik. "Jadi di beberapa daerah konflik pernah ditemukan juga jenis-jenis bom seperti ini, tapi dengan tampilan yang berbeda," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar dalam keterangan kepada pers di Mabes Polri, Jumat 18 Maret 2011.

Diakui Boy, pelaku teror bom ini memiliki keterampilan merakit bom sederhana. Soal paket mencurigakan yang terdapat di Pondok Indah dan Condet, kata Boy, tak mengandung unsur bahanpeledak. Paket di Condet, justru berisi sepatu.

Sementara yang diletakkan di Kota Wisata mengandung bahan peledak dan sudah meledak sebelum dijinakkan. Paket bom, kata Boy, meledak setelah dipindahkan dari lokasi pertama dekat Gardu Listrik. "Namun dalam kondisi terkendali dan tidak ada masalah (setelah ledakan)," ucapnya.

Pemicu ledakan adalah adanya gesekan dalam rangkaian bom. "Ini rentan, bahaya dengan goncangan," kata Boy.

Sementara soal paket mencurigakan di Bandara Soekarno-Hatta siang tadi, pihak keamanan sudah mengecek langsung, dan dipastikan bukan bom atau bahan peledak. Boy mengatakan, pengamanan paket mencurigakan di Bandara itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepolisian belum menemukan siapa kelompok yang bermain dalam teror bom akhir -akhir ini. "Kami tidak menuduh siapa-siapa, tapi bekerja keras mencari mereka," ujar Boy.

DIANING SARI

Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.

Baca Selengkapnya

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Baca Selengkapnya

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

17 April 2015

Kronologi Ancaman Bom di Batik Air  

Di dalam pesawat Batik Air terdapat 122 orang, termasuk 6 kru dan pilot.

Baca Selengkapnya

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

17 April 2015

Batik Air Dinyatakan Aman dari Bom  

Polisi melacak pengirim pesan singkat berisi ancaman bom di dalam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

17 April 2015

Polisi Masih Telusuri Teror Bom Batik Air

Polri belum mendapatkan laporan detail mengenai ancaman bom tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

17 April 2015

Ada Teror Bom, Batik Air Ganti Pesawat  

Secara psikologis memang harus ganti pesawat.

Baca Selengkapnya