Rapat Paripurna RUU Pemilu Terancam Macet

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 14:09 WIB

TEMPO Interaktif, Purwokerto:Pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum (RUU Pemilu) dalam Rapat Paripurna DPR, Selasa (19/2) lusa dikhawatirkan bakal terjadi dead-lock. Jika kekhawatiran tersebut terbukti dalam Rapat Paripurna, maka akan dilakukan voting untuk mengambil keputusan. Demikian dikatakan Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung kepada wartawan (16/2) di Purwokerto. Akbar Tandjung datang di Purwokerto untuk menghadiri perayaan HUT Golkar ke 38. "Sampai saat ini, lobi-lobi masih terus dilakukan secara intensif. Mudah-mudahan semuanya lancar hingga pelaksanaan Rapat Paripurna pada Selasa besok. Dan mudah-mudahan anggota DPR dapat menyetujui RUU Pemilu yang sedang dibahas," kata Akbar Tandjung. Namun demikian, kata dia, jika sampai terjadi kemacetan karena tidak ada kesamaan pendapat dari anggora DPR, maka akan dilakukan voting. "Apa boleh buat, langkah itu harus diambil," kata dia. Menurut Akbar, dalam rapat kerja tim RUU Pemilu sebenarnya sudah banyak kemajuan. Beberapa pasal yang selama ini menjadi persoalan dan tarik-menarik dari sejumlah partai, sebagian sudah ada titik temu. Pasal-pasal tersebut diantaranya, kata Akbar, misalnya mengenai sistem pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). "Dalam RUU Pemilu itu telah disepakati menggunakan sitem proporsional terbuka. Dengan sistem ini, nanti yang dicoblos bukan hanya tanda gambar salah satu partai politik tetapi juga orangnya," kata Akbar Tandjung. Sementara mengenai daerah pemilihan, menurut Akbar, juga sudah mulai kemajuan yaitu pemilihan berbasis di tingkat propinsi dan kota atau kabupaten. Meski sudah ada kemajuan, kata Akbar, sampai saat ini mengenai daerah pemilihan memang belum diputuskan basis daerah pemilihan mana yang akan digunakan. "Partai Golkar sendiri menginginkan daerah pemilihan berbasis kabupaten atau kota. Dengan sekup yang lebih kecil ini, maka calon yang akan dipilih mudah dikenali dan lebih dekat dengan rakyat. Jika berbasis propinsi, rakyat banyak yang tidak kenal dengan calon yan akan dipilih, apalagi masyarakat pedesaan," kata Akbar Tandjung. Syaiful Amin --- TNR

Berita terkait

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

1 menit lalu

PPP Persilakan Khofifah Silaturahmi ke DPW, Awiek: Kita Tidak Halangi

Khofifah sebelumnya mengklaim dia akan mendapatkan surat rekomendasi dari PPP untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra

2 menit lalu

Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, mendaftar diri menjadi bakal calon Bupati Tapanuli Utara periode 2024-2029, ke Kantor Sekretariat DPC Gerindra.

Baca Selengkapnya

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

2 menit lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

17 menit lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

Kata Rinov / Pitha Usai Terhenti di Babak Semifinal Thailand Open 2024

18 menit lalu

Kata Rinov / Pitha Usai Terhenti di Babak Semifinal Thailand Open 2024

Langkah Rinov / Pitha harus terhenti pada babak semifinal Thailand Open 2024 di Stadion Nimibutr, Bangkok, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

18 menit lalu

Upacara Melukat Awali Rangkaian World Water Forum ke-10 Bali

World Water Forum ke-10 Bali pada 18-25 Mei 2024 berfokus pada empat hal.

Baca Selengkapnya

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

19 menit lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

24 menit lalu

Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI, Terancam Ledakan Pabrik hingga Polusi tanpa Kompensasi

Warga sekitar smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (PT KFI) merasa terteror karena pabrik kerap meledak dan terpapar polusi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Manajer West Ham David Moyes Tidak Akan Bantu Manchester City dan Arsenal Berburu Gelar Liga Inggris

26 menit lalu

Manajer West Ham David Moyes Tidak Akan Bantu Manchester City dan Arsenal Berburu Gelar Liga Inggris

West Ham United punya pengaruh besar dalam perebutan gelar juara Liga Inggris pekan ini. Bagaimana pengaruhnya?

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

28 menit lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya