Ahmadiyah Sambut Baik Ajakan Dialog Menteri Agama

Reporter

Editor

Rabu, 16 Maret 2011 13:01 WIB

AmirJamaah Ahmadiyah Indonesia Abdul Basyit (tengah), sebelum rapat dengar pendapat dengan komisi VIII DPR, Jakarta (16/2). TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru bicara Jamaah Ahmadiyah Indonesia, Ahmad Mubarik menyambut baik keinginan Kementerian Agama untuk berdialog dengan anggotanya pada 22 Maret mendatang. Namun, ia berharap dialog itu dilakukan secara terbuka agar masyarakat juga mengetahui bahwa Ahmadiyah tidak menyimpang dari ajaran Islam.

“Kami berterimakasih bila ada ruang yang diberikan kepada kami untuk menjelaskan tentang Ahmadiyah,” kata Mubarik saat dihubungi melalui telepon siang ini, Rabu 16 Maret 2011.

Mubarik mengatakan sejak republik ini berdiri, belum ada ruang bagi Ahmadiyah untuk berdialog secara intensif dengan Pemerintah. Padahal Ahmadiyah menginginkan agar masyarakat mengetahui bahwa ajarannya masih memegang teguh kaidah-kaidah Islam.

Oleh karena itu tuduhan bahwa Ahmadiyah memiliki Nabi setelah Nabi Muhammad, kitab suci sendiri, serta lafal Syahadat yang berbeda itu tidak benar. “Itu semua fitnah,” ucapnya.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali akan mengajak Ahmadiyah berdialog untuk membahas berbagai hal yang berkaitan dengan organisasi itu. Dialog itu juga mengundang berbagai pihak, di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan organisasi Islam, para ahli hukum, ahli Hak Asasi Manusia (HAM), dan perwakilan organisasi pendukung pembubaran serta pendukung Ahmadiyah.

Tujuan pertemuan untuk mengetahui pandangan berbagai pihak, baik yang menolak maupun yang mendukung Ahmadiyah. Hasil dialog akan menjadi pandangan final yang akan direkomendasikan kepada pemerintah.

Meski menyambut baik dialog tersebut, Mubarik berharap agar komunikasi yang dibangun bisa dilakukan secara santun dan sopan. Ia tak ingin dialog itu hanya untuk mencari kemenangan pendapat dari kelompok tertentu. “Kami ingin agar masyarakat bisa memahami ajaran kami,” kata dia. “Jangan apa-apa sudah emosi dan menuduh kami yang tidak-tidak.”

Ia juga berharap agar pertemuan itu tak diikuti oleh massa pendukung organisasi tertentu. Tujuannya untuk menghindari adanya hal yang bisa merusak acara dialog. “Kami perlu ada jaminan keamanan karena kami selalu merasa tidak aman,” kata dia.

Ia menambahkan bahwa Ahmadiyah telah menunjuk sejumlah anggotanya untuk menghadiri dialog tersebut. Namun ia menolak membeberkan siapa yang akan mewakili Ahmadiyah dalam dialog itu. Meski begitu, hingga saat ini ia merasa belum menerima informasi secara langsung atau undangan dialog dari Kementerian Agama. “Tapi anggota kami sudah disiapkan untuk berdialog sejak dulu,” kata dia.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

11 hari lalu

Menag Yaqut Minta Penyuluh Agama dan Penghulu Dukung Empat Program Prioritas Pemerintah

Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta penyuluh agama dan penghulu ikut mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

15 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

25 hari lalu

Hasil SPAN PTKIN Diumumkan Hari Ini Pukul 14.00, Simak Cara Mengeceknya

Berikut tautan dan cara mengecek hasil SPAN PTKIN yang akan diumumkan hari ini pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

45 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Penggunaan Speaker Masjid yang Diperdebatkan

46 hari lalu

Ini Aturan Penggunaan Speaker Masjid yang Diperdebatkan

Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan surat edaran terkait aturan penggunaan speaker masjid. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

46 hari lalu

Tahukah TOA Bukan Nama Benda, Lantas dari Mana Asal Sebutan untuk Pengeras Suara Ini?

Aturan penggunaan pengeras suara alias Toa di masjid dan musala kembali menjadi perhatian hari-hari ini. Tahukah asal nama TOA ini?

Baca Selengkapnya

Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

46 hari lalu

Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

Penggunaan pengeras suara di masjid dan musala selama Ramadan menjadi perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam beberapa tahun terakhir. Ini aturannya

Baca Selengkapnya

Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

47 hari lalu

Alasan Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1445 H Pada Selasa, 12 Maret 2024, Ini Poin-poinnya

Pemerintah menetapkan awal puasa Ramadan 1445 Hijriah pada Selasa, 12 Maret 2024. Apa saja alasan Menteri Agama Yaqut dalam sidang Isbat?

Baca Selengkapnya

Inilah 9 Poin Surat Edaran Panduan Ibadah Ramadan 1445 Hijriah

47 hari lalu

Inilah 9 Poin Surat Edaran Panduan Ibadah Ramadan 1445 Hijriah

Isi panduan ibadah Ramadan dijelaskan pada nomor 1 yang sebagian besar poinnya berpatokan pada Surat Edaran Panduan Berpuasa Tahun 2022 dan 2023.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tetapkan 12 Maret sebagai Awal Ramadan 1445 H, Ini Kata Menteri Agama Yaqut

47 hari lalu

Pemerintah Tetapkan 12 Maret sebagai Awal Ramadan 1445 H, Ini Kata Menteri Agama Yaqut

Menteri Agama mengatakan perbedaan dalam penetapan awal Ramadan jangan sampai mengganggu persaudaraan umat Islam.

Baca Selengkapnya