Asmara Nababan: Forum Eksponen 98 Kemungkinan Rekayasa Militer
Reporter
Editor
Rabu, 23 Juli 2003 14:05 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) Asmara Nababan menganggap permintaan Forum Eksponen 98 agar mereka dilibatkan dalam proses penyelidikan KPP HAM menyangkut kasus Trisakti, Semanggi I dan II sebagai gangguan. "Ini merupakan salah satu dari sekian banyak gangguan yang dialami oleh KPP HAM dalam menjalankan tugasnya,"ujar Asmar kepada Tempo News Room, Kamis (14/2) malam. Permintaan itu, menurut Asmara, seharusnya disampaikan beberapa bulan sebelumnya. Kalau sekarang sudah terlambat. Saat ini KPP HAM sudah memasuki tahap akhir kerjanya. Ia juga mengatakan tidak tahu apakah kelompok ini merupakan rekayasa militer untuk menghambat kerja KPP HAM. Ketika ditanya mengenai tuduhan Ketua Forum Eksponen 98, Faisal Assegaf, bahwa dirinya merupakan orang Orde Baru dan terlibat KKN, Asmara menganggap hal itu sebagai sesuatu yang biasa. "Not a big deal lah," ujarnya. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dirinya sudah terbiasa menghadapi berbagai macam tuduhan keji dalam menjalankan profesinya ini. Seperti diketahui Rabu (13/2) kemarin sekelompok orang yang menamakan diri Forum Eksponen 98 mendatangi Komnas HAM. Juru bicara Forum Eksponen 98, Faizal Assegaf menuntut Komnas HAM menghentikan segala kebijakan dan aktivitasnya termasuk KPP HAM Trisakti, Semanggi I dan II. Alasannya, Komnas dan KPP HAM tidak memiliki kredibilitas, tanggung jawab dan integritas personal, karena secara internal banyak penyimpangan yang dilakukan para anggota Komnas HAM Selain itu Forum Eksponen 98 juga meinta agar disertakan dalam KPP HAM Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II. “Untuk perimbangan," jelas Faisal saat ditemui Tempo News Room di tempat terpisah. Sebab, Faisal khawatir KPP HAM disusupi oleh orang Orde Baru yang terlibat KKN. Sebagai contoh Faisal menyebutkan Asmara Nababan. Yang diindikasi menerima suap dari salah satu perusahaan Penambangan di Kalimantan. Sedangkan aktivis 1998 yang juga bekas Ketua Senat Universitas Trisakti Julianto Hendro Cahyono mengatakan aktivis 98 tidak pernah mengenal aktivis dari Forum Eksponen 98. “Kami Aktivis 1998 tidak mengenal Eksponen 1998," tandas Hendro kepada pers di Kampus A Univerditas Trisakti Grogol, Jakarta Barat, Kamis (14/2). Hendro juga mengaku sudah menghubungi para aktivis 1998 di Jawa maupun di luar Jawa dan mereka, lanjut Hendro, tidak mengenal Forum Eksponen 1998. (Budi Riza/Priandono)
Berita terkait
Simak 5 Penyebab Gigi Ngilu, Begini Cara Mengatasinya
36 detik lalu
Simak 5 Penyebab Gigi Ngilu, Begini Cara Mengatasinya
Memahami penyebab gigi ngilu sangat penting agar dapat menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya.
Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
8 menit lalu
Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.
Pertamina merilis Competency Development Program sebagai bagian dari Pertamina Investment Excellent untuk menjawab kebutuhan serta tantangan bisnis ke depan, khususnya terkait pengelolaan dan eksekusi investasi.
Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra
30 menit lalu
Satika Simamora Daftar Jadi Bacalon Bupati Taput Ke Partai Gerindra
Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, mendaftar diri menjadi bakal calon Bupati Tapanuli Utara periode 2024-2029, ke Kantor Sekretariat DPC Gerindra.