Seribuan Polisi Amankan Demo Anti-Ahmadiyah

Reporter

Editor

Kamis, 10 Maret 2011 10:04 WIB

ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO Interaktif, Surabaya - Sebanyak 1600 polisi gabungan dari Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kepolisi Resort Kota Besar Surabaya, serta seluruh Kepolisian Sektor se-Surabaya mengamankan unjuk rasa organisasi masyarakat yang menamakan diri Gerakan Umat Islam Bersatu Jawa Timur Kamis (10/3) siang. Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Suparti mengatakan, pasukan Brigade Mobil serta gegana Kepolisian Daerah ikut menjaga demonstrasi anti-Ahmadiyah itu. "Dua unit water canon dan anjing pelajak juga kami turunkan di sekitar lokasi aksi," kata Suparti.

Polisi menjaga dua lokasi aksi yaitu Gedung Negara Grahadi dan Gedung DPRD Jawa Timur. Polisi masih belum memastikan akan menutup sejumlah ruas jalan. "Kami usahakan jalan tidak ditutup, massa akan selalu kami kawal," kata dia.

Seribua massa rencannya berunjuk rasa menuntut pembubaran Ahmadiyah serta peringatan bahaya komunisme di Gedung Negara Grahadi dan DPRD Jawa Timur. Massa adalah gabungan Front Pembela Islam, Forum Umat Islam, Majelis Ulama Indonesia, Partai Bulan Bintang, Himpunan Mahasiswa Islam, Hisbut Tahrir Indonesia, Forum Madura Bersatu, serta sejumlah elemen lain.

Aksi massa tersebut membuat puluhan warga Ahmadiyah di sekitar masjid Jaringan Ahmadiyah Indonesia, jalan Bubutan I/II, Surabaya, resah. Mubaliq Jaringan Ahmadiyah Indonesia Surabaya Sibthe Ahmad Hasan mengatakan, beberapa jemaat di sekitar masjid sudah mengungsi. Mereka kawatir aksi ini diteruskan ke Masjid Ahmadiyah. "Kabar buruk, rencana demo GUIB semoga tidak sampai ke JAI, mohon doanya," kata Sibthe melalui pesan singkatnya.

Rencananya massa yang akan longmarch dari Grahadi ke DPRD memang akan melalui rute Masjid. Jaringan Ahmadiyah Indonesia sudah meminta polisi berjaga di sekitar masjid. Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Suparti mengatakan sejak pagi tadi sudah menerjunkan 100 polisi di sekitar masjid. "Di sana juga sudah kami jaga, semuanya akan kami kawal," kata Suparti.

Pemerintah daerah Jawa Timur sudah mengeluarkan surat keputusan larangan aktivitas bagi jemaat Ahamadiyah. Warga Ahmadiyah kemudian mencopot seluruh atribut di Masjid jalan Bubutan.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya