Denny : Golkar Dipertahankan Demi Stabilitas Politik

Reporter

Editor

Kamis, 10 Maret 2011 05:31 WIB

Aburizal Bakrie. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Partai Demokrat, Denny Kailimang mengatakan, Partai Golkar tetap dipertahankan di dalam koalisi demi stabilitas politik dan efektivitas pemerintahan.

"Mau tidak mau itu untuk menjaga, kita melihat bahwasanya untuk menjaga stabilitas dan efektivitas pembangunan di republik ini, mau tidak mau (Golkar dipertahankan)," katanya di Jakarta, Rabu 9 Maret 2011.

Menurut Denny, Partai Golkar harus mematuhi kontrak baru dan tidak lagi bermain mata dengan mengganggu jalannya pemerintahan.

"Sebenarnya sudah sama, platformnya sama untuk perbaikan, `kan untuk pembangunan. Ini yang harus kita bangun dengan kontrak-kontrak baru ini dan Golkar saya lihat sudah setuju dengan kontrak-kontrak baru itu," katanya.

Ia menambahkan, gangguan oleh partai koalisi sangatlah tidak etis. Sebagai partai pendukung pemerintah, seharusnya juga turut mengamankan jalannya kebijakan pemerintah.

"Satu, bagaimana menjaga pemerintahan stabil dan efektif agar program-program pembangunan jalan. Kedua. agar tidak diganggu-ganggu di DPR. Koalisi harus benar-benar dong, kalau sudah berkoalisi, harus memenuhi komitmen itu, jangan dipermainkan," katanya.

Ia menambahkan, momentum ini digunakan untuk mengevaluasi agar pemerintah tidak lagi diganggu oleh partai-partai politik pendukungnya sendiri.

"Ke depan jangan menggoda-goda lagi, ke depan harus ada kontrak yang lebih tegas lagi, bagaimana kepatuhannya kepada kebijakan-kebijakan pemerintah agar supaya tidak diganggu-gangu di DPR. Itu tugas koalisi untuk menjaga. Harus ada kontrak baru, dengan adanya evaluasi atas koalisi dan reshuffle kabinet ini," katanya.

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie telah bertemu Presiden Yudhoyono untuk membahas masalah koalisi pada Selasa (8/3).

Aburizal Bakrie seusai pertemuan dengan Presiden Yudhoyono mengatakan, Golkar tetap berada dalam barisan koalisi.

Sebelumnya Golkar terancam dikeluarkan dari barisan koalisi karena dianggap menentang koalisi dalam masalah hak angket pajak. Golkar dan PKS menjadi pendukung utama hak angket pajak yang ditolak keras oleh Partai Demokrat dan partai koalisi lainnya.

WDA | ANT

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

5 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

6 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

22 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

25 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

26 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya