Serikat Pekerja Desak Mundur Jajaran Direksi Baru PT KAI

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 13:52 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Lebih dari 150 orang karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang dimotori oleh Serikat Pekerja (SP) PT KAI menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar Direktur Utama PT KAI Umar Berto beserta jajaran direksi lainnya mengundurkan diri paling telat 17 Februari 2002. Pasalnya menurut mereka sebagian besar anggota direksi baru itu merupakan pejabat lama yang punya andil terhadap bobroknya manajemen PT KAI selama ini. Selain itu menurut Anjar, Fit and Proper Test terhadap mereka dianggap tidak obyektif dan formatnya tidak jelas. "Orang-orang lama itu sudah jelas dianggap gagal, kok masih di tes," kata Anjar Sasongko Sudarmo, Ketua Pengurus Daerah (Pengda) PT KAI, kepada pers di depan auditorium Kantor Pusat PT KAI Jalan Perintis Kemerdekaan Bandung, Kamis (14/2). Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka mengancam akan melakukan penghentian dan pembatalan seluruh perjalanan KA Jawa dan Sumatera secara estafet selama lima hari mulai 18 Februari 2002. Rencananya mereka akan mulai menghentikan perjalanan KA Batu Bara Rangkaian Panjang di Sumatera Selatan. Disusul besoknya dengan penghentian seluruh perjalanan KA Mutiara Timur, Parahyangan, Argo Gede dan Argo Wilis. Di hari ketiga yakni pada 20 Februari 2002, seluruh perjalanan KA Argo akan dihentikan. Dan besoknya seluruh perjalanan KA Eksekutif dan Bisnis di Sumatera Utara akan dihentikan. Dan hari terakhir, mereka berencana akan menghentikan seluruh perjalanan KA di Sumatera Barat. Seluruh pengunjuk rasa akhirnya diterima Direktur Utama Omar Berto bersama seluruh jajaran Direksi - kecuali Direktur SDR Masjraul Hidayat yang sedang naik haji- di ruang auditorium untuk melakukan dialog. Dalam dialog tersebut Omar Berto mengatakan dirinya beserta jajarannya tidak punya alasan untuk mengundurkan diri. Jajaran direksi telah menerima penugasan secara legitimate. Kini tugas jangka pendek jajaran direksi baru menurut Omar adalah membenahi kinerja PT KAI terutama dalam hal keselamatan. Menanggapi ancaman SP yang akan melakukan penghentian perjalanan kereta tersebut, Omar Berto kepada Tempo News Room, di kantornya mengatakan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan seluruh daerah operasi (Daops) baik di Jawa baupun di Sumatera. Mengenai ancaman untuk menghentikan perjalanan KA Batu bara, Omar yang baru dilantik Rabu (13/2) kemarin ini menjawab singkat. "Oh... kalau mereka berani melakukan penghentian KA Batu Bara, lebih mudah kami menindaknya, karena itu sudah merupakan tindakan subversif," kata Omar seraya memasuki mobilnya hendak ke Jakarta untuk menghadap menteri BUMN. Dirut juga sempat melontarkan ancaman akan memberikan sanksi pada para karyawan yang tetap melakukan aksi unjuk rasa, "Sanksinya bisa mulai peringatan sampai pemecatan," katanya. (Rinny Srihartini)

Berita terkait

Kento Momota Resmi Pensiun, Berikut Daftar Panjang Prestasinya di Bulu Tangkis Dunia

16 detik lalu

Kento Momota Resmi Pensiun, Berikut Daftar Panjang Prestasinya di Bulu Tangkis Dunia

Kento Momota memenangkan 16 medali emas ajang BWF World Tour serta empat medali emas BWF Superseries.

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

50 detik lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Cibis Park: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Daya Tariknya

3 menit lalu

Cibis Park: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Daya Tariknya

Untuk menemani weekend, Anda bisa datang ke Cibis Park yang terletak di daerah Pasar Minggu. Ini lokasi, jam buka, dan harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

4 menit lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

4 menit lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

5 menit lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

8 menit lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

9 menit lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

10 menit lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

10 menit lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya