Perbukitan di Yogyakarta Rawan Longsor

Reporter

Editor

Minggu, 27 Februari 2011 16:55 WIB

Bukit lokasi penggalian batu di Semboja, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. ANTARA/Jessica Wuysang

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Wilayah perbukitan di Daerah Istimewa Yogyakarta tergolong rawan longor. Hujan deras dan gempa yang sering melanda potensial melongsorkan tanah perbukitan itu.“Daerah Istimewa Yogyakarta sering terjadi gempa, meskipun magnitute-nya tidak tinggi, itu membuat perbukitan bertambah rentan,” kata Winaryo, peneliti di Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada, Ahad (27/2).

Lingkungan di bantran sungai yang melintasi Daerah Istimewa Yogyakarta juga rawan longsor oleh gerusan aliran air. Sungai yang paling harus diwaspadai adalah sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Alasannya, baru sepertiga dari total 140 juta meter kubik luncuran material vulkanik gunung berapi pada 2010 yang terbawa air.

Daerah perbukitan yang perlu diwaspadai, antara lain: perbatasan Kabupaten Bantul dan Gunungkidul yaitu perbukitan Baturagung di Kecamatan Piyungan, Imogiri, Dlingo. Bukit di Bantul wilayah barat yang diwaspadai berada di kecamatan Sedayu.

Wilayah Kabupaten Kulonprogo sudah menjadi langganan longsor yaitu di perbukitan Menoreh di kecamatan Samigaluh, Kokap dan Girimulyo. Wilayah kota Yogyakarta perlu diwaspadai longsor bantaran sungai Code, Winongo dan Gajah Wong.

Perbukitan itu, kata Winarno, sangat rentan longsor jika hujan deras. Apalagi gempa sering membuat tanah perbukitan retak. Air hujan sangat mudah masuk ke celah-celah bukit yang retak dan sangat labil. “Gempa itu memperlemah perbukitan,” kata dia.

Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta Toni Agus Wijaya, curah hujan di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 49 milimeter per hari. Normalnya hanya 20 milimeter per hari. Hujan sering terjadi diiringi angin kencang dan sambaran petir. ”Daerah perbukitan, selain rawan longsor juga rawan diterpa angin kencang,” kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya