TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono mengatakan Pemerintah akan mengupayakan untuk membangun rumah murah dan sangat murah pada tahun 2012 mendatang. "Diupayakan bisa mulai sejalan dengan masterplan percepatan pertumbuhan ekonomi," ujar Agung dalam keterangan pers di kantor Kementerian Koordinator Kesra, Selasa 22 Februari 2011.

Mengenai anggarannya, kata Agung, diharapkan dapat menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan tahun 2011. "Angkanya masih kita godok," ujarnya.

Program rumah murah masuk ke dalam cluster baru peningkatan kesejahteraan rakyat. Dengan begitu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan menjadi 4 cluster (kelompok) yakni Program Bantuan Terpadu Berbasis Keluarga, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri, dan pemberian Kredit Usaha Rakyat.

Ditemui di tempat yang sama, Sudjana Royat, Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan mengungkapkan jumlah kepala keluarga yang tergolong sangat miskin saat ini adalah 4,2 juta kepala keluarga. Merekalah, kata Sudjana, yang menjadi target program rumah murah dan sangat murah ini.

"Ini seperti pemberian subsidi dari pemerintah, kita berikan dana kemudian masyarakat yang membangun," kata Sudjana. Target wilayah pembangunan rumah murah dan sangat murah ini, lanjut Sudjana, juga masih dibicarakan di tingkat menteri

Program rumah murah ini merupakan salah satu dari enam program pemerintah dalam meningkatkan dan memperluas program-program pro rakyat. Lima program lainnya adalah program kendaraan angkutan umum murah, program air bersih, program listrik murah dan hemat, peningkatan kehidupan nelayan, dan program peningkatan masyarakat pinggiran perkotaan.

RIRIN AGUSTIA