Dipo Alam: Yang Menghambat Akan Dilibas

Reporter

Editor

Senin, 21 Februari 2011 18:19 WIB

Dipo Alam. ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengancam birokrat yang menghambat pelaksanaan rencana strategis percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi yang akan diputuskan dalam rapat kerja di Istana Bogor, hari ini. Jika ada eselon II yang memiliki pandangan berbeda dengan dokumen itu, Dipo akan mengingatkan pejabat di atasnya. "Saya akan libas," katanya di Istana Bogor, Senin (21/2).

Dalam rapat kerja di Istana Bogor ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan lima penyakit yang menghambat pembangunan. Pertama, pemerintah pusat, utamanya birokrasi, yang sering lambat dan tidak sejalan dengan perencanaan yang dibuat.

Penyakit kedua, pemerintah daerah kerap pula tidak memperlancar dan malah cenderung menghambat. Yang ketiga, penanam modal terkadang juga ingkar janji, padahal pemerintah telah memenuhi pemberian insentifnya. Keempat, pemerintah tak kunjung memperbaiki regulasi yang menghambat pembangunan. Penyakit terakhir adalah adanya kepentingan politik yang tak sehat, baik di pusat atau daerah.

Dipo mengaku siap menegur pejabat birokrasi yang menghambat. Jika pejabat yang menghambat ini akan pensiun, maka tidak akan diperpanjang lagi. "Akan saya tegur, dengan terlebih dulu tekuk pejabat eselon satunya," katanya. Begitu juga dengan pejabat BUMN yang menghambat.
Berkaitan dengan daerah, dia mengatakan memang pemerintah pusat tidak punya kewenangan memecat Gubernur dan kepala daerah. Namun, dia menyatakan ada mekanisme tersendiri dalam mengingatkan mereka. Dia juga meminta pers mengawasi mereka yang menghambat pembangunan di pusat dan daerah.

Dia juga siap menghadapi pihak yang menimbulkan gonjang ganjing politik. "Jika ada gonjang ganjing, investor tidak akan jadi, baik swasta, asing dan dalam negeri," ujarnya.

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

4 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

10 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya