Perayaan Maulid, Keraton Siapkan Nasi Jimat

Reporter

Editor

Rabu, 16 Februari 2011 14:04 WIB

TEMPO Interaktif, Cirebon - Keraton Kasepuhan Cirebon hibuk. Dari salah satu sudutnya tampak beberapa kaum atau warga keraton tengah menyiapkan hidangan untuk puncak perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW nanti malam (16/2).

Hidangan itu disebut nasi jimat. Nasi ini terbuat dari beras yang dimasak dengan minyak kletik atau minyak kelapa. Setelah agak mekar, minyak yang memang tidak bercampur dengan nasi pun diambil dan dipisahkan.

Lalu nasi disiram menggunakan air santan yang berasal dari 40 butir kelapa. Itu pun hanya air perasan pertamanya saja yang diambil. Tak lupa, berbagai bumbu rempah-rempah dicampurkan ke dalam santan dan nasi. Wangi berbagai rempah pun langsung menguar dari nasi tersebut.

Setelah ditutup menggunakan menggunakan daun pisang, nasi pun kembali diliwet hingga masak. “Jangan sampai nasi ini dikukus,” kata Azhari, kepala kaum masjid Agung Sang Cipta yang membawahi para kaum di Keraton Kasepuhan. Jika dikukus, berarti nasi jimat itu gagal dibuat. Jika gagal, percaya atau tidak percaya ada saja sesuatu yang akan terjadi.

Azhari mencontohkan tahun lalu nasi jimat gagal saat diliwet, sehingga terpaksa harus dikukus. Bahkan proses pengukusan harus dilakukan dua kali karena nasi tak kunjung masak. Ternyata setelah itu Sultan Sepuh XIII, Sultan Maulana Pakuningrat dan saudaranya meninggal dunia. “Mungkin ini merupakan tanda, percaya atau tidak,” katanya.

Tidak hanya itu, nasi jimat pun pernah gagal dimasak pada 1963 dan 1965. Pada 1963, nasi menjadi sangat keras dan berbau, sedangkan pada 1965 nasi justru berubah menjadi bubur. Juga pada 1998, dimana keluar binatang dari nasi yang baru dimasak. “Pada saat-saat itulah terjadi pergolakan di negeri kita. Boleh percaya, boleh tidak. Memang seperti tidak bisa diterima oleh logika kita, tapi memang itulah yang terjadi,” katanya.

Nasi jimat adalah nasi hantaran untuk malam pelal atau puncak peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang rencananya akan digelar nanti malam di Keraton Kasepuhan Cirebon.


IVANSYAH

Berita terkait

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

31 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

53 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah

Baca Selengkapnya

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022

Baca Selengkapnya

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.

Baca Selengkapnya